Menperin Ingin Investasi Apple Lewat Skema Bangun Pabrik

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menginginkan agar investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dapat melalui skema investasi fasilitas produksi atau membangun pabrik di Indonesia.
EmitenNews.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menginginkan agar investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dapat melalui skema investasi fasilitas produksi atau membangun pabrik di Indonesia.
"Terkait iPhone, insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi," katanya dalam Industrial Fest 2024, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Agus mengaku dirinya sudah berkomunikasi secara intensif dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengenai skema yang paling baik untuk merealisasikan investasi Apple.
Meski demikian, ia menuturkan kepastian mengenai skema, teknik, dan kawasan industri yang akan diarahkan mengenai investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS masih perlu dikoordinasikan lebih lanjut.
"Nanti kami akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple bisa berjalan baik dan lancar seperti yang disepakati, sehingga Apple bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi atau pabrik," kata Agus lagi.
Ia menegaskan langkah Apple yang akhirnya berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS ke Indonesia mencerminkan bahwa pemerintah sangat mengedepankan prinsip berkeadilan.
Sebelumnya, Pemerintah menolak proposal investasi Apple senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,58 triliun lantaran dinilai tidak sebanding dengan unit produk yang terjual di Indonesia yang mencapai 2,5 juta unit pada 2023.(*/Ant)
Related News

Raksasa Kosmetik China mau Caplok Saham MBTO, Ini Arah Bisnisnya

IHSG Ditutup Melemah 0,19 Persen ke Level 8.051, Ini Faktornya

Chery Komitmen Tambah Investasi untuk Tingkatkan Produksi

Proyek Waste to Energy Akan Dimulai di 10 Titik

Penerimaan dari Bea Cukai Hingga September 2025 Capai Rp221,3 Triliun

Wall Street Loyo, IHSG Susuri Zona Merah