Menteri Erick Thohir Pastikan Rights Issue Lima BUMN Demi Jaga Permodalan
Garuda Indonesia dok Citra Indonesia.
EmitenNews.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambah modal lima perusahaan pelat merah melalui skema melakukan rights issue demi menjaga permodalan. Menteri BUMN) Erick Thohir mengatakan lima BUMN itu, PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Krakatau Steel (KRAS), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Garuda Indonesia (GIAA), PT Krakatau Steel (KRAS), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
"Jangan dibilang utang lagi, yang namanya aksi korporasi kan macam-macam, apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Menurut Erick Thohir, pemerintah tak sembarang memberikan lampu hijau bagi BUMN melakukan rights issue. Pasalnya, penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan.
Contohnya, Bank Tabungan Negara yang fokus menyediakan hunian bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. Karena itu, BUMN harus memberikan jalan keluar atas kesulitan generasi muda dalam mendapatkan hunian.
"Mesti ada solusi, masak (orang) kaya saja yang dapat rumah, generasi baru kita tidak bisa beli rumah. Makanya, kami punya program yang namanya Rumah Milenial melalui kerja sama BTN dan KAI," ujar Menteri BUMN Erick Thohir. ***
Related News
Paguyuban Lender Desak DSI Tanggung Jawab atas Krisis Gagal Bayar
Posisi Utang LN Indonesia Triwulan III Turun USD7,9 Miliar
Utang LN Swasta Terbesar di Sektor Industri Pengolahan dan Keuangan
OJK Yakinkan Redenominasi Takkan Ganggu Fundamental Ekonomi
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp3.000 per Gram
Harga Emas dan Perak Picu Penurunan HPE Konsentrat Tembaga





