EmitenNews.com - Modeling budi daya lobster di Balai Perikanan Budi Daya Laut, Batam, Kepulauan Riau, dapat menghasilkan Rp48 miliar dengan membangun 2.000 keramba jaring apung. Dalam siklus satu kali panen, dapat menghasilkan 120 ton, yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun.

"Sebanyak 120 ton nilainya berapa, kira-kira sekitar, rata-rata yang paling rendah Rp48 miliar. Satu kawasan ini bisa mengenerate Rp48 miliar productivity," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono di Balai Perikanan Budi Daya Laut (BPBL), Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/10/2024).

Menteri Sakti Trenggono mengemukakan, hasil Rp48 miliar itu, hanya berasal dari satu tempat budi daya. Karena itu, KKP menargetkan akan memperluas budi daya lobster di seluruh wilayah Indonesia.

Trenggono juga menyampaikan modeling budi daya lobster tersebut akan memancing pertumbuhan ekonomi lainnya.

Bagusnya, lokasi perairan Kepulauan Riau dinilai sangat cocok untuk mengembangkan budi daya lobster. Dengan adanya lokasi budi daya, maka dapat menyerap tenaga kerja hingga 600 orang.

"Yang paling efisien untuk bekerja di sini 600 orang, artinya 600 keluarga dalam satu wilayah ini bisa di-generate," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. ***