Menyiasati Inflasi dengan Portofolio Pendapatan Tetap oleh Asiantrust Asset Management
Arke Nurdjatni memperkenalkan key persons di balik Asiantrust Asset Management
EmitenNews.com -Menyiasati Inflasi dengan Portofolio Pendapatan Tetap oleh Asiantrust Asset Management Tingginya inflasi sudah menjadi topik hangat sejak Q4 2022 lalu hingga saat ini. Solusi keuangan untuk perorangan maupun perusahaan dalam kondisi inflasi tinggi menjadi semakin dibutuhkan. Asiantrust Asset Management, sebagai Manajer Investasi berlisensi OJK, memaparkan bahwa situasi ini dapat disiasati dengan merancang berbagai portofolio obligasi.
Pemaparan materi ini dilakukan pada acara peluncuran Asiantrust Asset Management pada Rabu, 15 Februari 2023, berlokasi di Daun Muda Resto Menteng. Asiantrust Asset Management mengadakan acara ini setelah satu tahun menghasilkan kinerja di atas benchmark. Sejumlah pemangku kepentingan institusi dari perbankan, dana pensiun serta yayasan menjadi tamu dalam acara ini.
Asiantrust Asset Management merupakan perusahaan yang dibentuk oleh Asiantrust Capital, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Indonesia dan Singapura.
Asiantrust mengemban misi agar membantu nasabah mencapai kesejahteraan finansial melalui solusi investasi yang tepat. Asiantrust beraspirasi untuk menjadi Manajer Investasi digital terkemuka di Indonesia yang memberikan solusi yang berfokus pada nasabah, proses investasi dan manajemen risiko terbaik. Sejak beroperasi di 17 Februari 2022, Asianstrust Asset Management telah memiliki empat reksa dana yang mampu memberikan imbal hasil di atas rata-rata.
Acara dibuka dengan kasual dan hangat oleh Arke Nurdjatni selaku Direktur Utama Asiantrust Asset Management. “Kenapa kami baru mengadakan acara ini setelah setahun? Karena lebih baik bagi kami untuk datang memberikan solusi setelah kami dapat menunjukkan performa ketimbang kami baru mulai dan hanya bicara soal angan-angan dan rencana,” ujar Arke.
Meskipun terbilang baru sebagai Manajer Investasi, jajaran talent di balik Asiantrust Asset Management telah mengantongi pengalaman belasan tahun di pasar modal dan perbankan, juga pengalaman kelas global seperti Blackrock. Setelah perkenalan jajaran talent, Nicholas Hilman selaku komite audit dan manajemen risiko ikut memperkenalkan nilai kompetitif yang ditawarkan Asiantrust Asset Management kepada institusi yang hadir. Nilai kompetitif tersebut antara lain: mengedepankan kepentingan nasabah sehingga tidak ada bentrok kepentingan, membawa standar global ke dalam konteks pengelolaan dana Indonesia, mengutamakan manajemen risiko sehingga sistem pelaporan yang lebih baik dan transparan, lalu proses investasi yang komprehensif.
Sebagai solusi investasi, Asiantrust menawarkan Reksa Dana Pasar Uang sebagai solusi manajemen likuiditas, jasa Penasihat Investasi (Advisory) dan Kontrak Pengelolaan Dana (customized mandates).
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan topik yang menjadi tema utama acara ini yaitu “Navigating Inflation with Fixed Income Portfolio”. Materi disampaikan oleh Armand Marthias selaku Direktur dan telah memiliki latar belakang pengalaman mengelola portofolio obligasi selama lebih dari 15 tahun.
Dalam pemaparan materi, Armand memberikan ilustrasi dua strategi portofolio pendapatan tetap untuk mengatasi inflasi. Strategi pertama memanfaatkan momentum konstruksi Obligasi berdurasi pendek yang saat ini memiliki imbal hasil yang relatif tinggi sedangkan strategi kedua memanfaatkan pendapatan dari Efek Obligasi untuk memberikan keuntungan yang relatif stabil sambil tetap meningkatkan nilai portfolio secara keseluruhan dengan melakukan reinvestasi pada kelas aset lainnya (pada Efek Saham, misalnya).
Pada akhir pemaparan, Armand menegaskan bahwa Asiantrust Asset Management berkomitmen untuk memberikan pengelolaan portofolio pendapatan tetap secara aktif, salah satunya dengan dengan memilih Obligasi jangka pendek untuk kemudian melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi pasar. Selain itu, untuk mengoptimalkan imbal hasil portofolio secara keseluruhan, investor dapat berinvestasi pada Efek Saham yang mana Asiantrust Asset Management mempergunakan pendekatan top-down, bottoms-up, dan mengedepankan risk-adjusted returns secara berkesinambungan.
Asiantrust Asset Management akan secara berkala mengadakan acara pemaparan materi edukasi serta outlook bagi institusi maupun retail.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun