EmitenNews.com -PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menderita rugi bersih senilai USD23,773 juta dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2022 yang meraih laba bersih senilai USD69,191 juta.

 

Merujuk  data dalam laporan keuangan kuartal III 2023 telah audit MDKA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dikutip, Rabu (22/11/2023).



Dampaknya, saldo laba berkurang 8,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD257,61 juta pada akhir September 2023. Padahal, pendapatan usaha melonjak 86,9 persen secara tahunan menjadi USD1,17 miliar pada akhir kuartal III 2023.

 

Rinciannya, nilai ekspor emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte kepada pihak ketiga naik 39,1 persen menjadi USD725,74 juta. Bahkan penjualan produk yang sama ke pasar dalam negeri pihak ketiga melejit 363 persen menjadi USD445,2 juta.

 

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 118,5 persen secara tahunan menjadi USD1,051 miliar pada akhir September 2023.

 

Pemicunya, biaya pengolahan melambung 249,6 persen menjadi USD979,77 juta. Senasib, biaya pertambangan naik 50 persen menjadi USD90,026 juta.

 

Akibatnya, laba kotor merosot 18,05 persen secara tahunan menjadi USD118,6 juta pada akhir kuartal III 2023. Sedangkan laba usaha turun 25,7 persen secara tahunan menjadi USD80,473 juta pada akhir September 2023.

 

Terlebih, beban keuangan melambung 156 persen secara tahunan menjadi USD59,777 juta per 30 September 2023. Bahkan, emiten tambang emas milik Garibaldi Thohir ini mengalami beban lain-lain senilai USD15,559 juta.

 

Sedangkan Sembilan bulan 2022 justru membukukan pendapat lain-lain senilai USD10,359 juta. Adapun pos penyumbang beban lain-lain itu, beban pajak final melonjak 1.907 persen menjadi USD17,927 juta.