EmitenNews.com - Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada semester pertama 2024. Laba bersih TOWR mencapai Rp1,6 triliun, tumbuh 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,4 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan TOWR selama enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp6,15 triliun, meningkat 6,5 persen dari Rp5,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut riset Samuel Sekuritas, akuisisi aset IBST akan menambah portofolio fiber dan menara TOWR masing-masing sekitar 9 persen dan 10,5 persen. "Masih murahnya harga saham TOWR saat ini bisa menjadi peluang bagus bagi investor untuk masuk. Namun, merger antara EXCL dan FREN berpotensi memperlambat pertumbuhan penyewaan menara TOWR ke depan," tulis Samuel Sekuritas dalam risetnya, dikutip Rabu (2/10/2024).

Pada perdagangan Rabu (2/10/2024), saham TOWR dibuka dengan koreksi sebesar 2,30 persen ke level Rp850 per saham. Saham tersebut diperdagangkan sebanyak 19,31 juta saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp16,47 miliar.

Secara mingguan, saham TOWR telah terkoreksi 0,58 persen dan secara year to date melemah 14,14 persen. Kapitalisasi pasar TOWR saat ini mencapai Rp43,36 triliun, dengan Price to Earnings Ratio (PER) 13,51 dan Price to Book Value Ratio (PBVR) 2,53.