EmitenNews.com - Kawasan Industri Jababeka (KIJA) tiga bulan pertama 2023 mencatat laba bersih Rp260,55 miliar. Berbalik dari tekor dengan melejit 703 persen dari episode sama tahun sebelumnya boncos Rp43,18 miliar. So, laba per saham dasar menjadi Rp12,69 dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp2,10 per lembar. 


Lompatan laba itu didukung penjualan dan pendapatan jasa Rp775,67 miliar. Tumbuh 55 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp499,75 miliar. Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa Rp439,16 miliar, surplus 56 persen dari posisi sama tahun lalu Rp280,22 miliar. Laba kotor Rp336,51 miliar, naik 53 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp219,53 miliar. 


Beban penjualan Rp18,27 miliar, bengkak dari Rp13,49 miliar. Beban umum dan administrasi Rp108,68 miliar naik dari Rp106,70 miliar. Pendapatan Keuangan Rp16,36 miliar, menanjak dari Rp5,83 miliar. Beban keuangan Rp101,84 miliar, turun dari Rp143,38 miliar. Beban pajak final Rp7,09 miliar, turun dari Rp7,46 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp209,88 miliar surplus 1.125 persen dari Rp17,12 miliar.


Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp326,86 miliar, melesat 1.370 persen edisi sama tahun sebelumnya minus Rp28,57 miliar. Beban pajak penghasilan bersih 4,57 miliar, membengkak 1.886 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp235,46 juta. Laba bersih periode berjalan Rp322,29 miliar, melambung 1.219 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp28,80 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp6,85 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu Rp6,50 triliun. Total liabilitas Rp6,08 triliun, susut dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,60 triliun. Jumlah aset Rp12,93 triliun, menyusut dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp13,11 triliun. (*)