EmitenNews.com - London Sumatera (LSIP) menyudahi 2024 dengan torehan laba bersih Rp1,47 triliun. Meroket 93 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp761,99 miliar. So, laba per saham dasar menanjak menjadi Rp217 dari sebelumnya Rp112. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp4,56 triliun, melejit dari Rp4,18 triliun. Beban pokok penjualan tercatat Rp2,57 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2023 sebesar Rp3,03 triliun. Laba kotor terakumulasi sejumlah Rp1,99 triliun, mengalami peningkatan 73 persen dari periode sama 2023 sebesar Rp1,15 triliun. 

Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp142,43 miliar, melambung dari Rp1,1 miliar. Beban penjualan dan distribusi Rp48,26 miliar, bengkak dari Rp69,71 miliar. Beban umum dan administrasi Rp239,89 miliar, bengkak dari Rp210,12 miliar. Penghasilan operasi lain Rp142,22 miliar, naik dari Rp100,86 miliar. Beban operasi lain Rp437,61 miliar, bengkak dari Rp213,56 miliar. 

Laba usaha Rp1,55 triliun, melangit dari Rp759,42 miliar. Penghasilan keuangan Rp216,88 miliar, naik dari Rp155,56 miliar. Beban keuangan Rp653 juta, naik dari Rp566 juta. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp5,96 miliar, melonjak dari minus Rp2,99 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,77 triliun, melejit dari Rp911,42 miliar. 

Laba tahun berjalan Rp1,47 triliun, menanjak dari Rp760,67 miliar. Total ekuitas tercatat Rp12,55 triliun, bertambah dari akhir 2023 senilai Rp11,34 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,28 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp1,16 triliun. Total aset Rp13,84 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp12,51 triliun. (*)