MNC Digital (MSIN) Catatkan Laba Tahun 2021 Tumbuh 78% Jadi Rp301 Miliar
EmitenNews.com - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyatakan bahwa laba bersih mengalami peningkatan sebesar 78% YoY dari sebelumnya Rp168,9 miliar di FY-2020 menjadi Rp301,1 miliar di FY-2021.
Merujuk data laporan keuangan MSIN yang dimuat pada laman BEI, Rabu (13/4/2022) disebutkan, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp445,2 miliar di FY-2021, meningkat sebesar 42% YoY dari Rp314,2 miliar di FY-2020, mencerminkan peningkatan margin EBITDA sebesar 24,6% dari 22,6% pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk pendapatan yang telah diaudit sebesar Rp1,813 triliun pada FY-2021, ini merupakan pertumbuhan yang cukup positif dengan peningkatan sebesar 31% YoY dibandingkan FY-2020 sebesar Rp1,389 triliun.
Pendapatan konten MSIN melampaui tingkat pertumbuhan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,819 triliun di FY-2021, meningkat 23% YoY dari Rp1,475 triliun di tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan konten tersebut sebagai akibat dari ekspansi aktivitas produksi konten Perseroan yang terkena dampak pada tahun 2020, karena adanya PSBB yang diberlakukan oleh pemerintah.
Pendapatan digital MSIN mencatatkan pertumbuhan 65% YoY menjadi Rp427,3 miliar pada FY-2021 dari sebelumnya Rp259 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menegaskan kembali pertumbuhan digital dan kemampuan monetisasi Perseroan.
Beban langsung pada FY-2021 tercatat sebesar Rp1.256 miliar, meningkat 29% YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp972,2 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan volume produksi, serta mengalami sedikit peningkatan pada biaya produksi per jam konten.
Laba kotor meningkat sebesar 36% dari Rp393,2 miliar pada FY-2020 menjadi Rp533,9 miliar di FY-2021 dengan marjin laba kotor yang mengalami peningkatan menjadi 29,4% dari 28,3% tahun lalu.
Beban Umum dan Administrasi mengalami peningkatan sebesar 8,7% YoY menjadi Rp111,7 miliar pada FY-2021 dari Rp102,8 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan biaya G&A terutama disebabkan oleh perluasan operasional lini digital MSIN, yang terdiri dari produksi berbagai original production untuk platform pihak ketiga, keterlibatan Perseroan ke dalam lini game, dan ekspansi dalam aktivitas media sosial Perseroan, termasuk multi-channel network.
Jumlah aset MSIN di akhir tahun 2021 tercatat senilai Rp6,70 triliun atau meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp2,30 triliun. pertumbuhan itu dikontribusikan oleh liabilitas yang tercatat naik jadi Rp4,01 triliun dari Rp759,01 miliar dan ekuitas naik jadi Rp2,68 triliun dari Rp1,54 triliun.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini