EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) menunjukkan konsistensi, dan komitmen menjadi mitra pemerintah mendongkrak kebangkitan sektor properti. Sejak meluncurkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) kali pertama pada 10 Desember  1976, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp352 triliun.


Selain itu, BTN juga mewujudkan rumah impian lebih dari 5 juta keluarga Indonesia. Capaian itu, tidak lepas dari usaha BT menghadirkan program maupun produk inovatif tidak hanya membantu masyarakat tapi juga seluruh stakeholder sektor properti. ”Inovasi itu, terus berkembang sesuai dinamika kebutuhan, kebiasaan masyarakat era digitalisasi, dan tren sektor properti. Oleh karena itu, menginjak usia KPR ke-45, BTN siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan,’ tutur Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, di Jakarta, Jumat (10/12).


Nah, dari keseluruhan pembiayaan KPR senilai Rp352 triliun, lebih 76 persen mengalir ke segmen KPR Subsidi. Sementara sisanya mengalir ke segmen KPR nonsubsidi. Menyusul capaian itu, tak heran bank dulunya bernama Postpaarbank tersebut telah menjadi kontributor utama Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60 persen per tahun. Baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.


Sekadar informasi, sejak 1976 silam, Bank BTN secara resmi melayani pembiayaan kredit rumah bagi masyarakat.  Penugasan langsung diterima Bank BTN dari Pemerintah, melalui Surat Menteri Keuangan nomor B-49/MK/I/1974. Pada 10 Desember 1976, Bank BTN untuk kali pertama, menyalurkan kredit perumahan pada 9 debitur di daerah Tanah Mas, Semarang. 


Sejak saat itu, Bank BTN diberi kepercayaan Pemerintah menyalurkan dana untuk mempermudah, dan memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dalam perjalanannya, Bank BTN menghadirkan program, dan produk tidak hanya KPR Subsidi tapi juga non-subsidi serta kredit konstruksi yang mendukung perumahan. 


Program KPR/KPA juga selalu disesuaikan dengan segmen masyarakat. Misalnya, KPR Gaess for Millenial. Bahkan program KPR juga dibuat sedemikian rupa sesuai peruntukannya. Misalnya, ke TNI Angkatan Darat, Peserta BP Jamsostek dan lain sebagainya.


”HUT KPR kami ke-45 menjadi momen tepat menunjukkan komitmen dalam mengoptimalkan digitalisasi. Sebab, Bank BTN memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberi pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat,” imbuh Haru.


Dalam ekosistem perumahan nasional itu, Bank BTN menciptakan layanan one stop shopping perumahan di era digital. One stop shopping dimaksud adalah Bank BTN menyediakan layanan digital dari mulai pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan/renovasi rumah, penyewaan, penjualan, dan dukungan pembayaran utilitas di perumahan.


Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sejatinya sudah dimulai sejak 2015. Di mana, Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id disusul peluncuran website, dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang. ”Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilannya sehingga memberikan pengalaman lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR/KPA,” ucap Haru.


Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, pada HUT KPR ke-45, Bank BTN meluncurkan aplikasi baru, yaitu Smart Residence, aplikasi mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan. Aplikasi Smart Residence, dapat mempermudah penghuni mengakses pengelola properti, dan mempermudah pembayaran tagihan.


Menyambut HUT KPR Ke-45, Bank BTN telah menggelar beragam acara sesuai tagline KPR P45TI BTN. Di antaranya menggelar Akad Kredit Massal Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (KPR Subsidi BP2BT) serentak. Di mana, sebagian dilakukan secara drive-tru seluruh Indonesia. Kegiatan itu, dilakukan untuk  mendukung target menyalurkan KPR BP2BT sekitar 11 ribu unit hingga akhir 2021. 


Selain akad KPR BP2BT, Bank BTN juga mengadakan akad massal kredit rumah pekerja MLT Program Jaminan Hari Tua (JHT). Kredit rumah itu, hasil kolaborasi Kementerian Ketenagakerjaan, Bank BTN, dan BPJAMSOSTEK untuk memperluas fasilitas pembiayaan kepada pada pekerja. Di antaranya fasilitas kredit pemilikan rumah, dan renovasi rumah. 


Selain itu, Bank BTN juga mendorong implementasi go green. Nantinya, Bank BTN akan mensyaratkan atau meminta pengembang mewajibkan menamam pohon pada setiap unit rumah. ”Target kami bisa menanam 45 ribu pohon dalam rangkian acara HUT KPR ke-45,” tegas Haru. (*)