EmitenNews.com - Lima besar wilayah yang mencatat kecelakaan paling banyak selama masa arus mudik Lebaran 2024. Antara lain di Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, dan Polda Metro Jaya, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali. Selama masa arus mudik, atau delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, ada 1.835 kecelakaan. Terbanyak melibatkan sepeda motor. Faktor dominan yang menyebabkan kecelakaan adalah kelelahan.

Dalam keterangannya di Gedung NTMC, Jakarta, Jumat (12/4/2024), Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor 73 persen. Disusul kendaraan angkut orang atau bus 12 persen.

Kendaraan lain yang juga banyak mengalami kecelakaan selama arus mudik, mobil angkutan barang 10 persen, dan mobil pribadi dua persen.

Korlantas mencatat, berdasarkan sebaran wilayahnya, kecelakaan paling banyak terjadi pada lima wilayah Kepolisian Daerah. Yaitu, Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Metro Jaya, Polda Sulsel dan Polda Bali. 

Dalam catatan Korlantas, mayoritas kecelakaan dipengaruhi oleh faktor kelelahan. Karena itu, Irjen Aan Suhanan mengimbau pemudik yang hendak balik mempersiapkan kondisi kesehatan diri dan kendaraannya. Pengendara jangan sampai memaksakan diri menyetir jika sudah kelelahan atau konsentrasi sudah berkurang. 

"Ini masih banyak dipengaruhi oleh tingkat kelelahan ya. Kelelahan pada saat mengendara, kami tetap mengimbau pada saat arus balik ini pastikan kesehatan ini stamina dalam keadaan prima," ujar Irjen Aan Suhanan. 

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi menyebutkan, jumlah sepeda motor yang mengalami kecelakaan selama delapan hari Operasi Ketupat sebanyak 2.481 unit. Mobil pribadi berjumlah 69 unit, bus berjumlah 407 unit, mobil barang berjumlah 312 unit. 

Selanjutnya, ada dua unit kendaraan khusus (ransus) yang terlibat kecelakaan dan kendaraan tidak bermotor sebanyak 97 unit. 

Dari data yang sama, jumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan selama arus mudik tersebut adalah 3.368 unit. ***