Musibah Banjir dan Longsor di Sumbar, Polda Catat 34 Korban Tewas
BPBD Sumbar mendata musibah banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025), menyebabkan sembilan orang meninggal. Dok. Tribratanews Polri.
EmitenNews.com - Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda belasan kabupaten dan kota di Sumatera Barat menelan 34 korban tewas, sampai Kamis (27/11/2025). Polda Sumut mencatat bahwa korban jiwa paling banyak terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan jumlah tersebut merupakan data sementara terhitung sejak 24-26 November. Korban meninggal dunia terbanyak adalah Tapsel.
"Untuk Tapsel, meninggal dunia 17 orang, luka berat 4 orang dan ringan 69 orang. Yang belum ditemukan nihil," kata Kombes Ferry Walintukan kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
Data korban meninggal lainnya, yakni 8 orang di Sibolga, 4 orang di Tapteng, 2 korban di Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan 2 orang, dan Nias Selatan 1 orang.
"Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi memicu bencana longsor dan banjir secara hampir bersamaan di berbagai wilayah. Situasi ini membuat seluruh jajaran harus bekerja cepat untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga," ujarnya.
Berdasarkan laporan hingga Rabu (26/11/2025) pukul 22.00 WIB, ada 148 kejadian bencana alam. Bencana terjadi pada 12 kabupaten dan kota di Sumut. Bencana tersebut berupa tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.
Bencana dengan dampak terbesar tercatat di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Mandailing Natal. Beberapa wilayah mengalami longsor hingga puluhan titik serta banjir yang merendam permukiman dengan ketinggian air mencapai satu meter.
"Data ini bersifat sementara. Beberapa wilayah seperti Medan, Deli Serdang, dan sejumlah daerah lainnya belum dapat melaporkan kondisi secara menyeluruh karena hujan tidak berhenti dan beberapa akses masih terputus. Polda Sumut akan terus memperbarui data secara berkala," jelasnya.
Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Kota Padang, Kamis (27/11/2025), mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban masih terus berlangsung. Ia memperkirakan jumlah korban masih akan bertambah, seiring dengan perkembangan di lapangan
BPBD Sumatera Barat mencatat, saat ini ada 13 kabupaten kota di Sumbar yang dilanda bencana. Mulai dari banjir hingga tanah longsor dan tanah bergerak.
“Dari catatan kami ada sembilan orang meninggal. Ada kecenderungan bertambah jumlah korban, walaupun kami berharap jangan ada lagi korban,” kata Ilham Wahab dengan raut muka sedih. ***
Related News
Jadi, di Tengah Tekad Swasembada, Siapa Izinkan Impor Beras?
KAI Pastikan tak Mungkin KRL Beroperasi 24 Jam, Ada Perawatan Rutin
Gubernur KDM-KAI Siap Bangun KA Jakarta-Bandung, Bisa Saingi Whoosh
Setahun Program LMW, Wapres Gibran Minta Peta Jalan Dioptimalkan
Progres Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Capai 45 Persen
Dapat Rehabilitasi, Terima Kasih Eks Dirut ASDP Kepada Prabowo





