"Target penjualan emas tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan tingkat permintaan emas di dalam negeri," ucapnya.

 

Sementara untuk target produksi logam perak direncanakan sebesar 7.536 kg, meningkat 13% dari target produksi perak tahun 2022 sebesar 6.643 kg. Untuk target penjualan perak mencapai 9.810 kg, meningkat 14% dari target penjualan perak tahun 2022 sebesar 8.643 kg.

 

Pada segmen nikel, Antam menargetkan total produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik sebesar 11,30 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 31% dari capaian produksi bijih nikel tahun 2022 sebesar 8,62 juta wmt.

 

Penjualan bijih nikel ditargetkan mencapai 9,45 juta wmt atau tumbuh 36% dari capaian penjualan bijih nikel tahun 2022 sebesar 6,95 juta wmt. Target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.


Pada komoditas feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2023 masing-masing sebesar 27.201 ton nikel dalam feronikel (TNi). Target produksi dan penjualan feronikel ini tumbuh masing-masing 12% dari capaian produksi feronikel tahun 2022 sebesar 24.334 TNi dan capaian penjualan sebesar 24.210 TNi.

 

Untuk komoditas bijih bauksit, Antam menargetkan volume produksi tahun 2023 sebesar 2 juta wet metric ton (wmt) sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga. Target produksi ini tumbuh sekitar 21% dibandingkan capaian produksi bijih bauksit tahun 2022 sebesar 1,65 juta wmt.

 

Terkait penjualan bijih bauksit, Perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,58 juta wmt, meningkat 27% dibandingkan capaian penjualan bijih bauksit tahun 2022 sebesar 1,24 juta wmt.