EmitenNews.com—PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam berhasil kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang positif selama 2022.Capaian pertumbuhan tersebut didukung upaya Antam untuk mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama berbasis nikel, emas, dan bauksit di tengah kondisi pemulihan ekonomi.

 

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, mengatakan pencapaian kinerja positif ini juga tidak terlepas dari komitmen Antam dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tercermin dari capaian zero fatality pada 2022

 

"Antam mencatatkan laba tahun berjalan 2022 sebesar Rp3,82 triliun, tumbuh signifikan 105% dibandingkan laba tahun berjalan tahun 2021 sebesar Rp1,86 triliun," kata Nico Kanter, melalui keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).

 

Sepanjang 2022, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik sebesar Rp36,58 triliun atau setara 80% dari total penjualan bersih Antam di 2022.

 

Antam memperkuat basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk-produk emas, bijih nikel, dan bauksit di tengah apresiasi positif pertumbuhan penyerapan komoditas logam dasar dan mulia di dalam negeri yang didukung penguatan harga komoditas yang positif.

 

Melanjutkan capaian kinerja positif di tahun lalu, pada 2023 Antam kembali menargetkan kinerja positif.

 

"Antam terus berupaya mengoptimalkan kinerja operasi di seluruh komoditas inti dengan menerapkan good mining practices dan operation excellent," kata Nico.


Pada komoditas emas, Antam menargetkan produksi emas yang berasal dari tambang emas Pongkor sebesar 1.167 kg, meningkat 28% dari target produksi emas 2022 sebesar 911 kg.

 

Sedangkan untuk penjualan emas 2023 ditargetkan mencapai 31.176 kg, meningkat 11% dari target penjualan emas tahun 2022 sebesar 28.011 kg.