EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA Medium-Term Notes (MTN) II Trimegah Sekuritas Tahun 2021 sejumlah Rp250 miliar, termasuk tahap I tahun 2021 senilai Rp122,5 miliar. Saat bersamaan, Pefindo mempertahankan peringkat Trimegah Sekuritas dan MTN I Tahun 2018 berlabel idA. 


”Kami mempertahankan prospek negatif peringkat perusahaan, karena profil kredit tetap berada di bawah tekanan cukup besar beberapa kuartal ke depan. Mempertimbangkan volatilitas dan ketidakpastian tinggi pada industri sekuritas di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi. Itu juga berdampak pada bisnis perantara pedagang efek, investment banking, dan aset manajemen,” tulis pernyataan resmi Pefindo, Selasa (9/3).


Selain itu, Pefindo juga mengantisipasi kemungkinan tekanan lebih lanjut pada keseluruhan profil kredit Trimegah Sekuritas. Itu kalau durasi resesi memanjang atau pemulihan ekonomi tidak sesuai ekspektasi. Terlepas dari pemberitaan positif vaksin, pandemi Covid-19 dan efek ekonomi tidak mungkin hilang sekejap. 


Pefindo menilai Trimegah Sekuritas dan perusahaan sekuritas independen lain memiliki pendanaan kurang stabil pada situasi kredit ketat. Mempertimbangkan fasilitas pinjaman tanpa komitmen rentan terputus. Di mana, hal itu berada di luar kendali debitur. ”Karena itu, kami akan mencermati industri pasar modal, kinerja bisnis, keuangan, dan posisi likuiditas perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan,” imbuhnya.


Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan kemampuan obligor memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, dibanding obligor lain, adalah kuat. Meski begitu, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibanding efek utang berperingkat lebih tinggi. 


Peringkat itu, merefleksikan posisi bisnis perusahaan kuat, lini bisnis terdiversifikasi dengan baik, dan permodalan kuat. Namun, peringkat dibatasi volatilitas pasar modal dan tekanan profitabilitas karena pandemi. Peringkat dapat diturunkan kalau Pefindo melihat ada tekanan likuiditas meningkat bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jatuh tempo, atau kalau posisi bisnis dan indikator keuangan Trimegah Sekuritas terus melemah. 


Prospek dapat direvisi menjadi stabil kalau dampak Covid-19 telah surut, dan perusahaan secara substansial meningkatkan kinerja keuangan secara konsisten. Trimegah Sekuritas menyediakan berbagai jenis layanan termasuk perantara pedagang efek, investment banking, riset, dan penasehat keuangan. 


Melalui anak usaha PT Trimegah Asset Management, perusahaan menyediakan jasa manajemen investasi melalui berbagai jenis kelas aset, yaitu ekuitas, pendapatan tetap, dan pasar uang. Per 30 September 2020, pemegang saham perusahaan Advance Wealth Finance Ltd 49,23 persen, (akhirnya dimiliki Northstar Group 100 persen), PT Union Sampoerna 9,85 persen, manajemen 0,80 persen, dan publik 40,12 persen. (abm)