Niat Bayar Obligasi, Pefindo Beri Peringkat 'idA+' Medco Energi (MEDC)
EmitenNews.com - Pefindo menegaskan peringkat “idA+” untuk Obligasi Berkelanjutan II PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Tahap IV tahun 2017. Obligasi Seri B dengan pokok senilai Rp1 miliar tersebyt yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2022.
Rencananya Medco akan melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut dengan menggunakan kas dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 yang telah dialokasikan di rekening penampungan.
Per 30 September 2021, posisi kas dan setara kas MEDC tercatat sebesar USD547,2 juta. Angka ini termasuk deposito dan kas di bank yang dibatasi penggunaannya sebesar USD64,9 juta.
Pefindo menjelaskan efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan Obligor lainnya di Indonesia, adalah kuat.
"Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan efek utang yang peringkatnya lebih tinggi," jelasnya.
Sedangkan tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
MEDC adalah perusahaan terbuka, yang bergerak di sektor energi dan sumber daya alam yang terintegrasi, dengan tiga bisnis utama pada bisnis inti pada kegiatan E&P minyak dan gas di Indonesia, Timur Tengah, dan Afrika Utara; pembangkit listrik; dan pertambangan.
Selama 9M2021, 80,4% dari pendapatan MEDC dihasilkan dari bisnis minyak dan gas, diikuti oleh pendapatan dari sektor pembangkit listrik sebesar 10,3%, perdagangan sebesar 8,3%, dan pendapatan lain-lain sebesar 1,0%.
Pada akhir bulan September 2021, pemegang saham MEDC terdiri dari PT Medco Daya Abadi Lestari (51,6%), Diamond Bridge Pte Ltd (21,5%), PT Medco Duta (0,2%), manajemen (0,6%), dan publik (26,1%).(fj)
Related News
KDTN Guyur Dividen hingga Siapkan Strategi Bisnis Jitu di 2024
Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Para Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
Indospring (INDS) MInta Restu Stock Split Saham 1:10
Ambles 35,8 Persen, Laba Indocement (INTP) Tersisa Rp238M di Kuartal I
Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
PGN (PGAS) Sebut Suplai Gas Bumi ke Freeport Smelter Tembaga