EmitenNews.com -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membenarkan rencana pembangunan tol jalur Puncak Bogor sebagai alternatif mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi di jalan utama Puncak.

 

Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR , Triono Junoasmono mengatakan jalan tol jalur puncak ini rencananya merupakan bagian dari tol Bocimi - Cianjur yang kini masih dalam tahap feasibility study (FS). Dijelaskan bahwa sudah ada salah satu badan usaha sebagai pemrakarsa yang ingin berinvestasi untuk proyek tersebut.

 

"Sudah ada pemrakarsa yang tertarik untuk mengusulkan investasi di dalam tol puncak. Saat ini si calon pemrakarsa sedang menyiapkan kajian dan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan disampaikan ke pemerintah ke PUPR untuk kami kaji," tutur Triono di diskusi di kantornya, Rabu (10/5).

 

Secara umum rencana pembangunan tol Bocimi - Cianjur ini membentang sepanjang 52 km. Dalam kajian sementara yang disampaikan oleh pemrakarsa proyek tol ini membutuhkan dana Rp25 triliun secara keseluruhan hingga ke Cianjur.

 

Meski belum ada kepastian terkait dengan proyek ini, namun Triono memperkirakan bahwa proyek tol tersebut akan terbagi dalam beberapa seksi karena investasi yang dibutuhkan sangat besar. Pihaknya masih akan menunggu kajian akhir dari pemrakarsa untuk memastikan apakah rencana proyek ini akan dilanjutkan atau tidak.

 

"Jadi memang belum bisa kami jawab secara detail karena memang sekarang bolanya lagi di pemrakarsa. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka sudah menyelesaikan kajiannya dan akan kami evaluasi dan kami terima," lanjut Triono.

 

Dijelaskan dengan adanya tol ini nantinya akan mempersingkat waktu tempuh masyarakat yang ingin menuju ke Puncak atau Cianjur. Selama ini masyarakat terkonsentrasi melalui jalur utama Puncak sehingga ketika weekend atau liburan jalur Puncak macet parah.

 

"Nanti pembangunannya bertahap jadi nggak langsung full karena yang namanya jalan tol itu biasanya juga tergantung dengan kelayakan," pungkasnya.