Nissan-Honda Merger, Ini Respons Indomobil (IMAS)
Salah satu gerai Nissan Motor Indonesia sebagai agen tunggal pemegang merek di bawah Indomobil Group. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Nissan Global dan Honda Motor tengah menjajaki potensi skema merger. Komunikasi dua raksasa otomotif jepang itu, makin intens. Itu dilakukan untuk menghadapi peta persaingan kendaraan listrik makin menggila.
Indomobil (IMAS) sebagai agen tunggal pemegang merek via Nissan Motor Indonesia tidak menyangkal rencana merger tersebut. Bahkan, merger itu dikebut untuk menghindari kejaran Foxconn. Maklum, produsen iPhone asal Taiwan itu, ngebet ingin mencaplok Nissan.
Di sebut-sebut Foxconn telah mendekati Renault, pemilik terbesar saham Nissan. Tidak tanggung-tanggung, Foxconn mengintai 22,8 persen saham Nissan. ”Informasi mengenai potensi merger Honda-Nissan memang benar,” tukas Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama Indomobil.
Hanya debut Jusak, sampai saat ini belum ada pembicaraan antara perseroan dengan Nissan Global terkait rencana aksi korporasi Nissan Global dengan Honda. ”Belum ada komunikasi dengan perseroan,” imbuhnya.
Menyudahi perdagangan Jumat, 20 Desember 2024, gerak saham Indomobil tampak lesu. Susut 10 poin alias 1,10 persen menjadi Rp895 per lembar. Dalam tempo lima hari terakhir, saham perseroan anjlok 80 poin atau 8,21 persen dari level Rp980. (*)
Related News
Kartu Kredit BNI-MyPertamina, Beli BBM Bisa Dapat Cashback
ESSA Dirikan Entitas Bisnis Baru, Ini Tujuannya
BCA (BBCA) Catat Rekor Laba Tembus Rp50,4T, Pada November 2024
Tambah Porsi, Pengendali Ini Borong 64,86 Juta Saham ICON
Jatuh Tempo, Adira Finance (ADMF) Siap Lunasi Obligasi Rp879 Miliar
Profit Taking, Jon Fieris Jual Habis Saham Hotel Fitra (FITT)