Nyicil, Warga Malaysia Gulung 4,25 Juta Saham Emiten Prajogo (CDIA)

Komplek pabrik kimia besutan Chandra Asri Group. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Andre Khor Kah Hin terus menimbun saham Chandra Daya Investasi (CDIA). Warga negeri Jiran, Malaysia tersebut diketahui menyapu 4.250.000 helai alias 4,25 juta saham. Transaksi akumulasi saham emiten Prajogo Pangestu tersebut dipatenkan pada 21 Juli 2025.
Transaksi pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp1.050 per eksemplar. Harga tersebut lebih murah 165 poin alias 13,58 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan pada 21 Juli 2025 di level Rp1.215 per lembar.
Dengan pelaksanaan transaksi itu, sang komisaris perseroan tersebut dipaksa merogoh kocek senilai Rp4,46 miliar. Sebagai konsekuensi, timbunan saham Chandra Investasi dalam genggaman Andre Khor perlahan makin banyak.
Tepatnya, menjadi 19,25 juta helai alias setara dengan porsi kepemilikan 0,015 persen. Menanjak sekitar 0,003 persen dari periode sebelumnya dengan tabulasi 15 juta eksemplar. Timbunan saham sebelum transaksi tersebut setara dengan 0,012 persen.
Sebelumnya, pada 18 Juli 2025, Andre Khor telah menyedot 15 juta saham Chandra Investasi. Transaksi pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp800 per lembar. Harga tersebut lebih murah 175 poin alias setara 17,94 persen dari penutupan perdagangan saham Chandra Investasi di level Rp975 per eksemplar.
Nah, menyusul skema harga tersebut, Andre Hin cukup merogoh kocek senilai Rp12 miliar. Dengan penuntasan transaksi itu, untuk kali pertama Andre Hin menjadi pemilik saham perseroan dengan koleksi 15 juta lembar alias setara 0,012 persen. ”Transaksi dilakukan dengan kepentingan untuk tujuan investasi berstatus kepemilikan saham secara langsung,”tegas Jaka Dibya Ananta Satari, Corporate Secretary Chandra Daya Investasi. (*)
Related News

Semester I-2025, Laba Emiten Boy Thohir ESSA Melorot 28 PersenĀ

Laba dan Pendapatan Kompak Naik, Telisik Performa BFIN Medio 2025

Laba dan Pendapatan Tumbuh Minimalis, Ini Kinerja PNBN Semester I-2025

Laba Anjlok 75,54 Persen, Semester I-2025 OKAS Defisit USD12,2 Juta

Rugi Bengkak, KRAS Medio 2025 Defisit USD2,58 Miliar

Clipan Finance (CFIN) Raih Pendapatan Rp823M, Turun dari Tahun Lalu