EmitenNews.com - Serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bali mencapai Rp10,81 triliun selama 2024. Terjadi lonjakan jika dibandingkan 2023 yang mencapai Rp8,93 triliun. Realisasi KUR itu diterima oleh 137.591 debitur, terbesar dari sektor perdagangan besar dan eceran. Itu sudah melebihi target penyaluran KUR selama 2023 yang mencapai sebesar Rp8,91 triliun.

"Kami mendorong perbankan untuk menyalurkan KUR," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Kamis (20/2/2025).

Realisasi Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp10,81 triliun itu, diterima oleh 137.591 debitur. Itu berarti sudah melebihi target penyaluran KUR selama 2023 yang mencapai sebesar Rp8,91 triliun.

Jumlah debitur itu juga lebih banyak dibandingkan pada 2023 mencapai sekitar 122 ribu orang debitur.

Menarik dicatat, realisasi KUR terbesar di Bali diserap pelaku usaha yang bergerak di sektor perdagangan besar dan eceran mencapai 41 persen. Kemudian sektor pertanian (18 persen) dan industri pengolahan (12 persen).

"Kami mendukung upaya penuh pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga dalam penyaluran dan pemanfaatan KUR," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan Bali, Kristrianti Puji Rahayu. ***