OK Bank (DNAR) Raih Laba Rp49,99M, Lampaui Target 2024

Manajemen Oke Bank (DNAR) ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) membukukan laba bersih sebesar Rp49,99 miliar pada akhir 2024, meningkat 74,47% dari tahun sebelumnya. Jumlah ini melampaui target Rencana Bisnis Bank awal tahun sebesar Rp30,30 miliar.
Wakil Direktur Utama OK Bank Hendra Lie mengatakan OK Bank mampu menunjukkan resiliensi kinerja dan progresif hingga akhir 2024. Ketidakpastian pasar dan tekanan suku bunga tinggi menjadi motivasi Bank untuk bertumbuh dan melampaui ekspektasi indikator keuangan utama.
Kenaikan net profit 2024 ini ditopang kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar 66,95% menjadi Rp28,30 miliar serta efisiensi beban umum dan administrasi sebesar 18,35% menjadi Rp143,7 miliar.
“CAR berada dilevel sangat sehat 46,83% atau 101,98% dari target RBB. Kondisi ini menunjukkan kepercayaan masyarakat semakin tinggi pada Perseroan” ucap Hendra Lie usai RUPS di Jakarta.
Dana pihak ketiga tumbuh 10,71% menjadi 7.543,76 miliar. Penyaluran kredit naik 9,06% menjadi Rp9.300,15 miliar. Aset meningkat 7,18% menjadi Rp11.870,49 miliar sejalan membaiknya kualitas aset yang tercermin dari penurunan NPL gross dari 3,80% menjadi 2,49% dan NPL nett dari 2,30% ke 1,45%.
“Perseroan menargetkan laba bersih akhir 2025 sebesar Rp103,83 miliar atau di atas 100% dari tahun lalu dan pendapatan bunga sebesar Rp1,16 triliun” urainya.
Hingga Kuartal I-2025, OK Bank mencatatkan laba bersih Rp30,43 miliar, meningkat 606% atau meraih 29,31% dari target 2025.
“Kenaikan laba ini mencerminkan kinerja operasional yang efisien dan terkendali dimana BOPO turun dari 93,64% ke 86,49%. Posisi permodalan tetap kuat dengan CAR sebesar 45,27%” tambahnya.
Capaian laba kuartal I-2025 ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 11,99% menjadi Rp 159,14 miliar dan kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar 148,86% menjadi 6,41 miliar serta efisiensi beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset sebesar 31,17% menjadi Rp49,29 miliar
“OK Bank menargetkan pertumbuhan DPK, baik dari nasabah dan simpanan Bank lain sekitar 12% pada 2025 melalui penerapkan strategi komprehensif di sisi pendanaan dan layanan” ucap Hendra.
Kredit ditargetkan naik sekitar 11% dengan proyeksi CAR 43% dan NPL Nett turun ke 1,39% sebagai bentuk penguatan kualitas aset.
Realisasi belanja modal (CAPEX) hingga kuartal I-2025 sudah menyerap 7% dari keseluruhan CAPEX Bank yang dianggarkan sebesar Rp29,5 miliar pada 2025. Hingga Maret 2025 terealisasi sebesar Rp2,06 miliar” ujarnya.
“Alokasi CAPEX ini menunjukkan fokus strategis OK Bank untuk peningkatan infrastruktur operasional dan kualitas layanan berbasis teknologi” ujarnya.
Hendra menambahkan untuk tahun 2025, strategi OK Bank fokus pada peningkatan aset melalui penyaluran kredit segmen korporasi dan komersial, peningkatan penerapan skoring debitur dan pengembangan sistem autodebit pada segmen retail. Percepatan digitalisasi merupakan keharusan diikuti penguatan sistem keamanan .
“Peningkatan volume pendanaan Bank tetap memperhatikan Cost of Fund yang kompetitif dan terukur sehingga Net Interest Margin Bank tetap terjaga“ tambahnya.
Hingga kini, saham pengendali OK Bank dimiliki OK Next Co.Ltd sebesar 89,73%. OK Next Co.Ltd merupakan bagian dari grup APRO Financial Co.Ltd berbasis di Korea Selatan.
OK Bank mengoperasikan satu kantor pusat di DKI Jakarta dan 5 (lima) kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Bandung serta 10 kantor cabang pembantu di kawasan bisnis Jakarta, Cikarang dan Serpong.
Related News

CLEO Milik Hermanto Tanoko Bangun 3 Pabrik Air Minum Rp500M

Emiten Broker Boy Thohir Tawarkan Obligasi Rp700M Buat Modal

Pengendali ISSP Borong Lagi 11.1 Juta Lembar, Ada Tujuan?

Sahamnya di FCA, Emiten Busana Muslim Ini Mau Bagikan Dividen

Baru Bangkit dari Suspensi, Saham Ini Langsung ARA

Siap-Siap, Charoen Pokphand (CPIN) Bagi Dividen Rp108 per Saham