EmitenNews.com - Tingkat okupansi Hotel Indonesia Group di berbagai kota dan destinasi mengalami peningkatan menjelang akhir tahun 2021. Hal ini ditandai dengan meningkatnya wisatawan melakukan liburan menyambut Natal dan tahun baru 2022.


Seperti dirilis laman Kementerian BUMB, hingga minggu ketiga Desember 2021 tingkat okupansi jaringan hotel anak perusahaan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) mencapai rata-rata 68%. Jauh meningkat dibandingkan masa periode sebelumnya, yang rata-rata sekitar 40%.


Namun peningkatan okupansi atau tingkat hunian jaringan Hotel Indonesia Natour ini sangat dipengaruhi oleh daerah atau lokasi hotel berada, dan juga pola atau kebiasaan yang dilakukan oleh wisatawan dalam melakukan kunjungan ke/di destinasi tertentu.


Hotel-hotel milik anak perusahaan Hotel Indonesia Natour menawarkan berbagai promo dan paket akhir tahun, antara lain "Christmas hampers", paket promo "Joyous Christmas", paket menginap tiga hari dua malam melalui akhir tahun "The Wonderous New Year's Eve 2022", "New Year's Eve Dinner on 31 December 2021" dan lain-lain.


Daerah destinasi wisata utama, seperti Bali dan Parapat merupakan beberapa destinasi yang diminati oleh wisatawan untuk merayakan acara/momentum pergantian akhir tahun. Hotel-hotel di Bali dan Khas Prapat di area/kawasan Danau Toba biasanya terus mengalami trend peningkatan okupansi hingga saat tibanya periode pergantian akhir tahun.


Meskipun ada ketentuan PPKM level 3 (sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022), namun karena cukup banyak wisatawan yang bekerja di "private company" dan mereka yang akan merayakan "festive seasons" (Natal dan Tahun Baru), maka secara umum cukup banyak wisatawan yang datang untuk merayakan acara pergantian tahun.


Tamu-tamu jaringan Hotel Indonesia Group merupakan "blend" atau gabungan, baik tamu individu/perorangan maupun dari group atau lembaga.


Di samping kota-kota yang secara tradisi menjadi tujuan masyarakat merayakan acara pergantian akhir tahun, Hotel Indonesia Natour juga menawarkan berbagai paket wisata khusus ke destinasi pariwisata super prioritas seperti ke Danau Toba, Mandalika, Likupang, Labuan Bajo, Borobudur, dan Bali.


Semua kegiatan di hotel mengacu ke protokol kesehatan dengan SOP CHSE (cleanliness, health, safety, and environmentally sustainable) secara ketat serta pemberlakuan ketentuan aplikasi Peduli Lindungi bagi para tamu dan pengunjung hotel.


Protokol kesehatan tersebut diimplementasikan dengan disiplin untuk tamu, para karyawan, dan siapa saja yang memasuki area hotel.


Dengan penerapan SOP CHSE secara disiplin serta aplikasi Peduli Lindungi, diharapkan tidak terjadi penyebaran Covid-19 di hotel dan memberikan keamanan bagi para tamu disamping tetap memberikan kenyamanan.


Semua kamar, lobby, dan fasilitas hotel lainnya selalu dilakukan disinfektan dan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan tanda-tanda jaga jarak tersedia di seluruh hotel-hotel jaringan Hotel Indonesia Group.(fj)