Okupansi Whoosh Capai 100 Persen di Momen Libur Sekolah

Peningkatan penumpang yang signifikan pada layanan Whoosh terutama di jam dan rute favorit. Foto : KCIC
EmitenNews.com - Penumpang Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC), Whoosh, meningkat cukup signifikan berkaitan dengan masa libur sekolah akhir tahun ini. hal tersebut tercermin dari okupansi Whoosh yang mencapai 100 persen terutama di jam dan rute favorit.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengungkapkan, okupansi Whoosh mengalami lonjakan yang mencapai angka 98 persen pada akhir pekan ke-2 Desember 2024. Bahkan, untuk jadwal-jadwal tertentu okupansi Whoosh mencapai hingga 100 persen.
"Jam favorit dari keberangkatan Halim adalah pada Jumat sore hingga malam hari serta Sabtu pagi hingga sore hari. Sedangkan jam favorit dari Tegalluar Summarecon maupun Padalarang adalah Jumat siang hingga malam hari serta Minggu pagi hingga malam hari," jelasnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (16/12/2024).
KCIC melihat banyak masyarakat memilih Whoosh sebagai moda transportasinya dikarenakan faktor seperti perjalanan yang cepat sehingga dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga di tempat tujuan daripada di perjalanan, sudah terkoneksi dengan berbagai destinasi wisata populer, dan fasilitas yang nyaman memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan terutama bagi keluarga yang membawa anak kecil.
Secara keseluruhan, selama periode 13-15 Desember 2024, KCIC mencatat penjualan tiket mencapai 65 ribu tiket. Khusus untuk keberangkatan Minggu 15 Desember 2024, tiket yang sudah terjual sampai dengan siang mencapai 13 ribu tiket.
Eva menambahkan, libur sekolah menjadi momen yang tepat untuk bepergian bersama keluarga. Dengan Whoosh, perjalanan tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih menyenangkan.
"Peningkatan jumlah penumpang di masa libur sekolah ini menunjukkan bahwa Whoosh semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai solusi perjalanan yang cepat, nyaman, dan efisien," tutup Eva.(*)
Related News

PLN Pertahankan Status Siaga Kelistrikan Hingga 11 April

Kemenperin Rilis Peta Jalan Hilirisasi untuk Pacu Swasembada Aspal

Investasi Tembus Rp206 Triliun, Industri Agro Serap 9,3 Juta Naker

Diskon Biaya Listrik 50 Persen Berakhir, Maret Berlaku Tarif Normal

Konsumsi Solar Turun 19 Persen Dampak Pembatasan Operasional Truk

Joint Program Optimalisasi Penerimaan Negara 2025 Dimulai