Operasional Efisien dan Optimal, Citra Borneo Utama (CBUT) Terapkan RISE with SAP

TMS Consulting adalah perusahaan penyedia jasa membantu perusahaan untuk transformasi operasional bisnisnya ke digital sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya.
TMS consulting memiliki 12 layanan unggulan seperti, SAP Flash Edition, Customer Relation Management (CRM), Field Service Lightning, Integration, Fleet Management, Infrastructure, Data Analytics, Mobile Solution, Communication Automation, Marketing Technology, Operational Support, dan Health, Safety, Environment (HSE).
Adapun, klien TMS Consulting berasal dari beberapa sektor bisnis seperti, pertambangan, ritel, minyak dan gas, manufaktur, layanan keuangan, dan telekomunikasi.
TMS Consulting juga memiliki beberapa inovasi unik yang membedakannya dengan SAP partner di Asia Tenggara lainnya, seperti, SAP Mining Package sebuah solusi yang telah distandarisasi oleh SAP-Qualified Partner-Packaged Solutions, menjadikan TMS sebagai satu-satunya mitra SAP di Indonesia yang dikenal memiliki keahlian luas dalam melayani industri pertambangan, TMS-SAP Flash Edition (FE) yang membantu klien untuk migrasi menggunakan cloud secepat kilat, Teknologi DX yang merupakan portal pembelajaran dan penilaian mandiri secara digital yang dikembangkan secara khusus oleh TMS, serta customer portal pada SAP BTP, sebuah revolusi penyewaan dan distribusi peralatan berat untuk pengguna akhir dengan menggunakan portal customer dari SAP BTP. Portal itu akan membantu manajemen harga dengan memperhitungkan biaya transportasi, serta membuat beberapa pilihan harga lebih transparan, pelacakan dan pemantauan secara real-time, serta memberikan visibilitas terhadap proses pengiriman.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar