EmitenNews.com - Ini optimisme Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Menurut mantan Wakil Menteri Pertahanan ini menyatakan, program Kampung Budidaya Rumput Laut di Sidoarjo, Jawa Timur, ke depan juga bakal membuat komoditas rumput laut bisa memenuhi pasar ekspor global.

 

"Yang penting dan harus diperhatikan adalah kesejahteraan para masyarakat pembudidaya, kita juga akan hadirkan BLU untuk dapat membantu mengatasi kendala yang dirasakan dari para pekerja," tegas Trenggono.

 

Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (21/4/2022), Menteri Trenggono mengaku optimistis hasil budi daya rumput laut di tiga desa –Kupang, Kedungpandan, Permisan mampu menembus pasar ekspor seiring tingginya permintaan rumput laut di pasar global. Rumput laut termasuk komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia.

 

Dengan mengusung konsep corporate farming, pencanangan Kampung Budidaya Rumput Laut di Kecamatan Jabon ditargetkan menjadi pemicu tumbuhnya kegiatan ekonomi turunan, di antaranya usaha pengolahan. 

 

Kampung Budidaya Rumput Laut telah dicanangkan di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (20/4/2022). Pencanangan kampung budi daya rumput laut yang merupakan program terobosan KKP, diyakini dapat mendukung optimalisasi peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya di daerah.

 

Kampung Budidaya Rumput Laut di Kecamatan Jabon memiliki luasan areal polikultur sekitar 750 hektare yang dijalankan oleh 167 pelaku utama Rumah Tangga Pembudidaya (RTP). Di dalamnya juga terdapat kegiatan budidaya bandeng dan udang.

 

Komoditas unggulannya yaitu jenis Gracilaria sp. atau rumput laut merah yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk keperluan industri modern baik itu di bidang pangan maupun nonpangan.

 

Total produksi rumput laut di sana mencapai 200 - 500 ton per bulan dengan harga jual kurang lebih Rp6.000/kg. Perputaran ekonomi di Kampung Budidaya Rumput Laut Kecamatan Jabon sekitar Rp1,2 sampai Rp3 miliar per bulan. ***