EmitenNews.com - Besar juga animo masyarakat atas kendaraan listrik. Setidaknya, pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, yang berakhir Minggu (31/7/2022), diserbu kalangan pecinta otomotif. Hajatan yang pertama kali digelar itu diklaim sudah mencapai transaksi Rp250 miliar. Pemerintah sudah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mempermudah peta jalan kendaraan listrik di Indonesia.


Presiden Komisaris PT Dyandra Promosindo Ery Erlangga mengungkapkan, ajang PEVS 2022 sukses terlaksana berkat bantuan banyak pihak. Mulai dari Pemerintah, Akademisi, Praktisi, hingga pelaku industri dari sektor swasta. Hingga hari ke-9, Minggu, pada pelaporan data transaksi oleh peserta pukul 16.00 WIB, pameran PEVS 2022 mencatat nilai transaksi mencapai lebih dari Rp250 miliar.


“Hal ini merupakan prestasi, karena Perklindo telah berhasil mengukuhkan eksistensinya di mata masyarakat Indonesia dengan kesuksesan ajang PEVS 2022 pada penyelenggaraan perdananya," jelas Ery Erlangga.


Pameran kendaraan listrik PEVS 2022 diikuti beberapa merek roda empat dari kendaraan penumpang seperti DFSK, Wuling, serta kendaraan komersial seperti Bus MAB hingga line-up truk listrik dari Fuso. Ada pula lini kendaraan roda dua dan kendaraan niaga yang diikuti oleh Erolis, Nozomi, Rakata, Smoot EV dan Trolis.


Selanjutnya, brand komponen pendukung kendaraan listrik seperti Birubatt, Fixio dan Oyika hingga sederet produk lokal juga unjuk gigi menampilkan inovasinya.


Kepada pers, Minggu, Ketua Umum Periklindo, Moeldoko menyampaikan keberadaan kendaraan listrik di Indonesia bukan lagi rencana masa depan. Menurut mantan Panglima TNI ini, transisi kendaraan listrik dari kendaraan konvensional di Indonesia saat ini, bukan lagi hal tabu. Karena kehadirannya sudah di depan mata dan merupakan kendaraan masa kini.


Moeldoko menyebutkan, berbagai kebijakan telah dipersiapkan pemerintah untuk mempermudah peta jalan kendaraan listrik di Indonesia. Tingginya antusiasme masyarakat akan kendaraan listrik, hingga kesiapan seluruh pelaku industri kendaraan listrik baik dari komponen terkecil hingga terbesar, kata dia, bisa dikatakan siap.


“Produsen dalam negeri telah banyak yang mampu menyiapkan seluruh komponen untuk kendaraan listrik. Ini hal baik untuk mencapai cita-cita bersama Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar Kepala Staf Presiden itu. ***