Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Catat Laba Bersih Semester I Naik Jadi USD6,4 Juta
EmitenNews.com-PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mampu menunjukkan kinerja yang positif selama semester I-2022. Pendapatan PMMP mencapai USD100,5 juta, naik 17,2% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar USD85,8 juta.
Adapun laba bersih Panca Mitra Multiperdana pada semester I-2022 sebesar USD6,4 juta, naik 5% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai USD6,1 juta. Kenaikan laba bersih didukung oleh penurunan beban bunga selama tahun 2022 menjadi USD4 juta dari USD4,2 juta pada tahun 2021.
Panca Mitra Multiperdana merupakan emiten pengolah makanan beku berbasis udang. Tahun lalu, sebesar 8% saham Panca Mitra dibeli oleh PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat), perusahaan besutan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo. GK Hebat merupakan akselerator bisnis pengolahan makanan dan minuman.
Lebih lanjut, kinerja positif juga ditunjukkan oleh Panca Mitra, dimana perseroan mencetak laba kotor sebesar USD21,7 juta pada semester I-2022, meningkat 16,9% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD18,5 juta.
Namun, laba operasi emiten berkode saham PMMP ini turun tipis menjadi USD10,5 juta dari USD10,6 juta. Hal itu dipicu oleh peningkatan beban penjualan, karena terdampak kenaikan biaya angkut kontainer selama 2022.
Dari sisi neraca keuangan, total aset PMMP per 30 Juni 2022 meningkat menjadi USD282,3 juta dari USD268,6 juta pada Desember 2021. Total liabilitas PMMP meningkat menjadi USD200,2 juta pada Juni 2022 dari USD194,9 juta pada Desember 2021. Ekuitas pun naik menjadi USD 80,1 juta pada Juni 2022 dari USD73,7 juta pada Desember 2021.
Kinerja positif PMMP selama semester I-2022 ditopang oleh mulai beroperasinya pabrik ke-8 sejak kuartal I-2022. Faktor pendukungnya adalah peningkatan penjualan ekspor, terutama ke Amerika Serikat yang meningkat sebesar 10,1% menjadi USD81,7 juta pada Juni 2022 dari US$ 74,2 juta pada Juni 2021. Selain itu, volume penjualan meningkat 12% menjadi 10.838 ton per Juni 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 9.677 ton.
Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo mengatakan, performa selama semester I-2022 sudah sesuai dengan fokus bisnis perseroan. "Pertama-tama, kami mampu meningkatkan total penjualan pada 2022 dibandingkan tahun lalu. Hal ini didukung oleh mulai beroperasinya pabrik ke-8 kami pada awal tahun, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Martinus juga menyampaikan bahwa perseroan mampu meneruskan tren positif untuk berfokus pada peningkatan penjualan produk-produk value added , dimana selama semester I-2022, perseroan mampu meningkatkan penjualan produk-produk value added hingga mencapai 3.402 ton atau meningkat 61,3% dari pencapaian tahun lalu sebanyak 2.110 ton.
Tahun ini, PMMP berkomitmen dan optimistis dapat mencapai target, yakni peningkatan volume penjualan sekitar 15% menjadi kurang lebih 22.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 15% menjadi USD200 juta.
"Sejauh ini, pencapaian kinerja masih sesuai dengan target awal, yaitu penjualan USD200 juta hingga akhir 2022," tutur Martinus.
Menurut dia, untuk mencapai target tersebut, perseroan telah merencanakan dan menerapkan beberapa strategi penjualan, salah satunya ekspansi ekspor ke negara-negara baru, serta tetap meningkatkan penetrasi pasar perseroan di Amerika Serikat dan Jepang.
"Pada awal tahun ini, kami menghadiri Seafood Expo North America yang diadakan di Boston, dimana kami menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan market share di Amerika Serikat. Selain itu, pada tahun ini, kami mampu menembus pasar ekspor baru ke Korea Selatan, dengan fokus pada produk-produk value added ," ujar Martinus.
Melalui strategi penjualan yang ekspansif dan efektif, serta didukung oleh kapasitas produksi yang meningkat, PMMP optimistis mampu mencapai target tahunan pada 2022.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M