Pantau Pasar, Mendag Sebut Harga Minyak Goreng Curah di Jateng Sudah di Bawah Rp14 Ribu
EmitenNews.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Rabu (27/7) ini kembali turun ke pasar rakyat. Dari hasil pengecekan di Semarang, Mendag menginformasikan bahwa harga minyak goreng curah di Jawa Tengah rata-rata sudah berada di bawah Rp14.000/liter. Sejumlah harga barang kebutuhan pokok (bapok) juga terpantau turun dan stabil.
"Harga minyak goreng curah saat ini di bawah Rp14.000/liter yaitu di kisaran Rp12.000/liter, Rp12.500/liter dan Rp13.000/liter," kata Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Gayamsari, Semarang. Ia didampingi Sekjen Kemendag Suhanto, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, serta Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.
Mendag Zulkifli menyebut di Pasar Gayamsari, pedagang menjual minyak goreng curah dengan menggunakan botol-botol plastik sehingga harganya ditambah Rp500/botol. "Kalau harganya Rp12.000/liter, dengan kemasan botol menjadi Rp12.5000/liter. Ini karena harga minyak sudah murah," jelas Zulhas.
Hasil pantauan menunjukkan harga sejumlah komoditas bapok di Pasar Gayamsari jika dibandingkan bulan lalu tercatat stabil yaitu beras medium Rp10.000/kg, beras premium Rp12.500/kg, telur ayam ras Rp28.000/kg.
Sejumlah harga komoditas bapok lainnya terpantau turun, yaitu gula pasir turun 3,70 persen menjadi Rp13.000/kg, minyak goreng curah sudah sesuai HET turun 16,13 persen menjadi Rp11.700/liter, minyak goreng kemasan turun 8,70 persen menjadi Rp21.000/liter.
Kemudian tepung terigu turun 9,09 persen menjadi Rp10.000/kg, cabai merah keriting turun 13,33 persen menjadi Rp75.000/kg, cabe rawit merah turun 35,29 persen menjadi Rp55.000/kg, bawang merah turun 27,27 persen menjadi Rp40.000/kg, bawang putih turun 8,33 persen menjadi Rp22.000/kg, dan daging sapi turun 3,85 persen menjadi Rp125.000/kg.
Seorang pedagang, Ibu Istikharah, mengemas minyak goreng curah dalam kemasan botol agar tidak mudah pecah. Ia mengaku harga minyak goreng baik curah maupun kemasan premium sudah mulai turun. “Alhamdulillah, harga minyak goreng saat ini sudah banyak yang turun. Semoga semakin banyak harga-harga lain yang turun," ucapnya.
Sementara itu, Ibu Bowo, pengunjung pasar yang juga memiliki usaha kecil nasi rames menyatakan rasa senangnya atas penurunan sejumlah harga bapok. "Alhamdulillah, minyak goreng sudah banyak yang turun. Harga bawang merah juga sudah turun," katanya.
Perkembangan Harga Bapok Rata-Rata Harian Nasional
Kemendag terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 Pasar 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Per 26 Juli 2022 dibandingkan bulan lalu terpantau beberapa komoditas tercatat stabil.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan yaitu minyak goreng curah turun 9,38 persen menjadi Rp14.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 13 persen menjadi Rp19.400/liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,48 persen menjadi Rp23.500/liter, cabe rawit merah turun 20,19 persen menjadi Rp75.900/kg.
Selanjutnya cabe merah keriting turun 5,61 persen menjadi Rp70.700/kg, daging ayam ras turun 2,43 persen menjadi Rp36.200/kg, bawang merah turun 4,05 persen menjadi Rp56.800/kg, gula pasir turun 0,68 persen menjadi Rp14.500/kg, bawang putih kating turun 0,33 persen menjadi Rp30.200/kg.
Sementara itu, untuk harga minyak goreng curah berdasarkan pantauan harian SP2KP Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, secara rata-rata nasional sebesar Rp14.520/liter, turun 9,44 persen jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa dan Sumatra sudah sesuai HET Rp14.000/liter. Bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah mencapai Rp13.069/liter.
Sementara di provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Kalimantan Rp14.050/liter, Sulawesi Rp14.908/liter, Nusa Tenggara Rp16.125/liter, Maluku dan Papua sebesar Rp19.021/liter.
Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali dan Sumatra yang masih belum sesuai HET menggambarkan tantangan logistik yang dihadapi dalam pendistribusian program MGCR. MGCR sudah tersedia di 17.825 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 271 kabupaten/kota di 27 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.(fj)
Related News
Sesuai KHGT, Muhammadiyah Tetapkan Ramadan Sabtu 1 Maret 2025
Investigasi Kualitas Pertamax, Pertamina Patra Niaga Gandeng LAPI ITB
Berantas Judi Online, Dengan IASC OJK Percepat Lacak Rekening Judol
Guru Supriyani Bebas!
Jadi Tersangka Korupsi, Gubernur Bengkulu Siap Tanggung Jawab
OTT di Bengkulu, KPK Tangkap 8 Orang, Salah Satunya Gubernur