EmitenNews.com—PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2022.DOID membukukan pendapatan neto sebesar USD1,554 miliar atau Rp23,8 triliun. Angka tersebut meningkat 71% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Sedangkan laba bersih DOID sepanjang 2022 sebesar USD28,63 juta atau Rp429,4 miliar, naik 10,107%.

 

Dengan kinerja positif tersebut, perseroan bakal membagikan total dividen sebesar USD5,15 juta (sekitar Rp79,8 miliar), atau setara dengan Rp10,17 per saham.

 

"Selain meningkatnya produksi dari Indonesia dan harga batu bara global, pencapaian kinerja positif perusahaan di sepanjang 2022 menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi yang kami jalankan mulai Q4-2021 dan sepanjang tahun lalu," ujar Direktur Utama PT Delta Dunia Makmur Tbk, Ronald Sutardja, melalui keterangan tertulis, Rabu (15/03/2023).

 

Diversifikasi yang dimaksud antara lain melalui aktivitas pertambangan metallurgical coal, terutama dengan mengakuisisi BUMA Australia di Desember 2021.

 

Pasalnya sejak diakuisisi, nilai kontrak jasa pertambangan dari BUMA Australia meningkat sebesar empat kali lipat, dari sebelumnya AUD0,6 miliar (Rp6,1 triliun) menjadi AUD2,3 miliar (Rp23,6 triliun).

 

"Volume produksi konsolidasi juga meningkat signifikan, dibuktikan dengan overburden removal sebesar 547 juta Bank Cubic Meter (BCM), naik signifikan sebesar 68% dibandingkan periode 2021. Sementara produksi batu bara perseroan naik sebesar 87 juta ton atau naik 61% secara year-on-year dibandingkan 2021," jelasnya.

 

Sepanjang 2022, berbagai aktivitas diversifikasi Perseroan menghasilkan portfolio usaha yang lebih beragam, di mana 13% operasional pertambangan metallurgical coal di Australia, 87% operasional pertambangan thermal coal.

 

Ke depannya, Perseroan berkomitmen terus memperluas diversifikasi usaha, meningkatkan aktivitas rehabilitasi situs tambang, serta mengembangkan bisnis infrastruktur di Indonesia.