Para Pengendali Tak Ikut Tambah Modal Bintang Samudera Mandiri Lines (BSML)
EmitenNews.com -Goldfive Investment Capital membatalkan rencana penyuntikan modal melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk(BSML).
Rencananya, BSML menawarkan 400 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300 per lembar. Sehingga nilai right issue ini Rp 120 Miliar.
Hal itu terungkap dalam keterangan resmi emiten pelayaran itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(8/9/2023).
“Berdasarkan Surat Pernyataan PT Goldfive Investment Capital selaku Pemegang Saham Utama Perseroan dan pemegang saham sebanyak 862.534.600 atau 46,62 persen porsi kepemilikan pada BSML telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dalam PMHMETD I.,” tulis manajemen BSML.
Sikap itu juga diikuti oleh Nengah Rama Gautama selaku Komisaris dan juga Ultimate Beneficiary Owner atau penerima manfaat terakhir yang saat ini memegang 259.000.000 saham atau 14 persen porsi kepemilikan saham BSML.
Kedua pemodal itu mengalihkan semua HMETD-nya kepada investor public melalui bantuan a PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak selaku Agen Penjual.
Padahal Goldfive Invesment Capital pada tanggal 23 Mei 2023 menyatakan telah menyiapkan Rp55,94 miliar untuk menebus 186.471.288 lembar HMETD.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun