EmitenNews.com - Bumi Serpong Damai (BSDE) sepanjang semester pertama 2024 membukukan prapenjualan Rp4,84 triliun. Melejit 1 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp4,79 triliun. Hasil itu, sekitar 51 persen dari proyeksi prapenjualan sepanjang 2024 senilai Rp9,50 triliun. 

Kinerja marketing sales itu, merefleksikan keberhasilan efektivitas strategi, dani daya pikat proyek unggulan yaitu BSD City terus menjadi kontributor utama. Raihan angka penjualan kawasan residensial dan komersial mencerminkan respons positif konsumen. ”Kami berkomitmen terus berkontribusi positif terhadap industri properti berkelanjutan Indonesia,” tutur Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai.

Berdasar lokasi, prapenjualan proyek-proyek BSD City berkontribusi 71 persen dari total prapenjualan Semester I-2024. Antara lain Nava Park 8 persen, The Zora 7 persen, dan Hiera 5 persen. Sedang Grand Wisata Bekasi 12 persen, dan Kota Wisata Cibubur 5 persen. 

kalau berdasar segmen, prapenjualan segmen residensial berkontribusi Rp2,61 triliun atau 54 persen. Prapenjualan segmen komersial mencakup lot komersial, apartemen dan ruko, berkontribusi Rp1,67 triliun alias 34 persen. Selain itu, penjualan tanah kepada perusahaan joint venture Rp565 miliar atau 12 persen. 

Pencapaian segmen residensial Rp2,61 triliun terutama didukung produk-produk BSD City seperti Enchante, Tresor, Nava Park, Hiera, The Zora, Eonna, Tanakayu, dan Terravia. Prapenjualan segmen komersial tercatat Rp1,67 triliun terdiri dari prapenjualan ruko Rp986 miliar, lot komersial Rp339 miliar, dan prapenjualan unit apartemen Rp341 miliar.

Peluncuran produk baru seperti Cascade Studio Loft, Akasa Promenade, dan West Village di BSD City, Devant Business Loft di Kota Wisata Cibubur, dan 7th Avenue Biztown di Grand City Balikpapan, beserta penjualan produk-produk sudah berjalan, berkontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja semester I-2024. 

Penjualan unit apartemen terutama didorong Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City. Penjualan tanah kepada perusahaan joint venture, khususnya PT Sinar Mitbana Mas untuk proyek Hiera, berkontribusi Rp565 miliar. ”Kami optimistis dukungan program penjualan nasional 'Infinite Living' dan kebijakan pengembalian PPN, akan mencapai target prapenjualan Rp9,50 triliun pada akhir 2024,” ucap Hermawan. (*)