Paruh Pertama 2025, Laba Emiten Prajogo (TPIA) Melangit 2.781 Persen
                                    Salah satu pembangkit besutan Chandra Asri Pacific. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Chandra Asri (TPIA) semester pertama 2025 mencatat laba USD1,27 miliar. Meroket 2.781 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi boncos USD47,46 juta. So, dengan demikian, laba per saham dasar emiten Prajogo Pangestu tersebut menjadi USD0,0179 dari tekor USD0,0007.
Pendapatan USD2,92 miliar, meroket 239,53 persen dari periode sama tahun lalu USD866,49 juta. Beban pokok pendapatan USD3,02 miliar, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun sebelumnya USD853,64 juta. Rugi kotor USD99,51 juta, drop dari posisi sama tahun sebelumnya surplus USD12,84 juta.
Beban penjualan USD33,61 juta, bengkak dari USD25,78 juta. Beban umum dan administrasi USD42,2 juta, naik dari USD29,03 juta. Beban keuangan USD107,8 juta, bertambah dari USD77,22 juta. Beban pajak penghasilan final USD3,7 juta. Kerugian atas instrumen keuangan derivatif USD4,06 juta, bengkak dari USD2,1 juta.
Bagian laba entitas asosiasi USD5,77 juta, naik dari USD4,87 juta. Rugi selisih kurs USD9,39 juta, drop dari laba USD9,33 juta. Keuntungan lain-lain USD1,86 miliar, meroket signifikan dari USD47,31 juta. Laba sebelum pajak USD1,56 miliar, melambung dari minus USD59,77 juta.
Laba periode berjalan USD1,61 miliar, melangit dari tekor USD46,62 juta. Jumlah ekuitas USD4,87 miliar, melejit dari USD2,93 miliar. Total liabilitas USD5,51 miliar, bengkak dari akhir tahun lalu USD2,72 miliar. Jumlah aset USD10,38 miliar, menanjak signifikan dari USD5,65 miliar. (*)
Related News
                            Dua Investor Kakap Jual Habis Saham LAPD
                            Kuartal III 2025, Laba Apexindo (APEX) Melonjak 56 Persen
                            Jusuf Hamka Agresif, Ayunan Saham CMNP Makin Impresif
                            CBRE Akan Terlibat Proyek Konsorsium Gunanusa-Hafar?
                            Harga Jual Melonjak, Lonsum (LSIP) Raup Laba Rp1,25 Triliun
                            CDIA Ungkap Aksi Baru
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




