EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi diperdagangkan mixed, dan menguat. Itu didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan rupiah melanjutkan penguatan. 

”Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support 7.220, dan resistance 7.320,” tulis tim riset Reliance Sekuritas Indonesia.

Memang secara teknikal, IHSG masih melanjutkan rally, dan bergerak di atas MA5. Sedang indicator stochastic mulai berada di area level overbought. Beberapa saham memiliki potensi naik perdagangan hari ini antara lain GGRM, CFIN, IMJS, FILM, TLKM, dan BSDE.

Di sisi lain, pagi ini, bursa Asia, menyusuri zona merah. Indeks Nikkei 225 minus 0,46 persen, dan Kospi melepuh 0,01 persen. Pasar Asia mencermati PPI Jepang melonjak menjadi 2,9 persen Juni 2024 dari edisi Mei 2024 di kisaran 2,6 persen. Pasar juga menanti rilis inflasi China dengan konsensus 0,4 persen pada Juni 2024.

Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup mixed. S&P 500, dan Nasdaq berhasil ditutup menguat. Testimoni bos The Fed Jerome Powell dihadapan kongres AS mengisyaratkan data ekonomi akan lebih baik untuk mulai pemangkasan suku bunga. Itu senada dengan pernyataan Janet Yellen kalau ke depan tekanan pada inflasi akan mengalami penurunan. (*)