Pasar Masih Cermati Kebijakan Trump, Harga Minyak Mentah Melemah

prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - Indeks saham Wall Street ditutup menguat didorong oleh berbagai tindakan dan kebijakan perdagangan internasional yang diterapkan Presiden Trump di hari pertama menjabat yang ternyata tidak seagresif yang dikhawatirkan sebelumnya. Saham-saham berkapitalisasi kecil juga mengalami penguatan.
Trump mengumumkan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari. Selain itu Trump menyatakan bahwa AS dapat mengenakan tarif terhadap Tiongkok jika kesepakatan terkait TikTok tidak tercapai.
Sementara itu, harga minyak mentah melemah akibat kekhawatiran atas tarif impor yang mungkin diterapkan Trump dan rencananya untuk meningkatkan produksi minyak mentah AS. "Harga emas menguat didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven dan melemahnya dolar AS," ulas Waterfront Sekuritas dalam tinjauan dan prediksi pasarnya hari ini.
IHSG ditutup menguat sebesar 0,15% ke level 7.181 pada Selasa, 21 Januari 2025. Sektor infrastruktur mencatatkan penguatan terbesar, sedangkan sektor properti mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp383,17 miliar, termasuk di pasar nonreguler.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan Waterfront bergerak dalam kisaran support 7.150/7.100 dan resistance 7.220/7.250. Saham pilihan: BBNI, BRIS, JPFA, CPIN, BREN, BMRI, TLKM, ISAT, ICBP, INDF.(*)
Related News

PT Pindad Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis MV3-EV 'Pandu'

Mirae Asset Kasih Sinyal Cuan dari Saham Emas, Ini Alasannya!

IHSG Ditutup Melemah 0,25 Persen, 3 Saham Tambang Pemicunya

Tiket Pesawat Ekonomi Juni-Juli Dapat Diskon PPN 6 Persen

Barang Bawaan Jamaah Haji Tak Lagi Melalui Conveyor Belt

Minat Kerja Generasi Muda di Industri Semakin Tinggi