EmitenNews - IHSG kembali ditutup terkoreksi 0.23 persen di level 6309.70 pada perdagangan Selasa (16/3/2021). Hari ini IHSG diprediksi masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di rentang 6250-6380 (pivot level 6300).
"Penyempitan slope pada stochastic RSI menjadi salah satu indikasi dari potensi berlanjutnya technical correction IHSG di perdagangan Rabu (17/3)," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Disamping faktor terknikal, Valdy memperkirakan investor masih menunggu dua faktor eksternal yang diperkirakan ikut berpotensi mempengaruhi IHSG. Yakni pengumuman hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) dan pidato Kepala the Fed, Jerome Powell pada Kamis (18/3) dini hari WIB.
"Sikap wait and see tersebut berpotensi memicu fluktuasi nilai tukar Rupiah jelang pengumuman FOMC tersebut," lanjut Valdy.
The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga pada level 0.25 persen dalam pertemuan. Namun yang terutama ditunggu pelaku pasar dari pidato Jerome Powell adalah arah kebijakan The Fed ke depan.
Kajian teknikal Binaartha, berdasarkan rasio fibonacci, support-resistance akan berada pada kisaran 6281.09 hingga 6345.93. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," kata analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama.
Untuk perdagangan hari ini Phintraco merekomenasikan investor mencermati saham BBRI, BJBR, BRIS, GGRM, MIKA, ICBP dan SCMA. Sedangkan Binaartha memasukkan enam saham berikut:
ACES, Daily (1575) (RoE: 14.16%; PER: 38.13x; EPS: 41.31; PBV: 5.41x; Beta: 0.69): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1565 – 1575, dengan target harga secara bertahap di level 1540, 1595, 1815, 2040 dan 2260. Support: 1540 & 1475.
AKRA, Daily (3490) (RoE: 8.47%; PER: 15.73x; EPS: 221.80; PBV: 1.34x; Beta: 1.77): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 3460 – 3490, dengan target harga secara bertahap di level 3540, 3720 dan 3890. Support: 3460, 3400 & 3360.
DOID, Daily (332) (RoE: -1.73%; PER: -44.23x; EPS: -8.55; PBV: 0.77x; Beta: 3.29): Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 378 – 406, dengan target harga di level 332. Resistance: 420.
HOKI, Daily (260) (RoE: 5.85%; PER: 16.37x; EPS: 15.88; PBV: 0.95x; Beta: 0.5): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 256 - 260, dengan target harga secara bertahap di level 266, 298, 330 dan 364. Support: 248 & 232.
MAPI, Daily (805) (RoE: -12.92%; PER: -16.66x; EPS: -48.63; PBV: 2.15x; Beta: 1.65): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 795 – 805, dengan target harga secara bertahap di level 845, 1000 dan 1155. Support: 780 & 725.
PTRO, Daily (1830) (RoE: 7.97%; PER: 7.08x; EPS: 258.61; PBV: 0.57x; Beta: 1.3): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 1810 – 1830, dengan target harga secara bertahap di 1865, 1970, 2100, 2400 dan 2710. Support: 1795 & 1725.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha