EmitenNews.com - DJIA menguat +0,79% pada Rabu (16/10), diikuti S&P 500 (+0,47%) dan Nasdaq (+0,28%). Wall Street berhasil bangkit, didukung oleh hasil laba bersih 3Q24 yang positif. Selain itu, penurunan imbal hasil US Treasury menjadi 4,02%, didorong oleh inflasi Inggris yang lebih lambat dari perkiraan, juga turut menopang indeks.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Neraca Perdagangan Jepang Sep-2024; 2) Tingkat Inflasi EA Final Sep-2024; 3) Penjualan Ritel AS Sep-2024.


Bank Indonesia mempertahankan suku bunga BI pada level 6,0% selama Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2024. MNC Sekuritas menilai keputusan BI mempertahankan suku bunga pada level 6,0% sejalan dengan ekspektasi konsensus pasar.


"Kami yakin keputusan ini didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang telah mendorong permintaan aset safe haven. Kami juga melihat ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga lebih lanjut pada akhir tahun," demikian ulas MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.


Mereka memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps lagi pada November 2024.


IHSG menguat +0,29% ke level 7.648,94 pada perdagangan Rabu (16/10), meski mencatatkan net sell asing sebesar Rp335,50 miliar. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur (+1,20%) dan diikuti sektor properti & real estate (+1,18%). Sebaliknya, sektor siklikal (-0,69%) dan sektor keuangan (-0,39%) mencatatkan penurunan.


Indeks menguat di tengah pelemahan bursa Asia, didukung sentimen positif pasar terhadap jajaran kabinet pemerintah yang baru. Selain itu, pasar juga mencermati keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan BI Rate di level 6,0%. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.513/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 7.598-7.664. Adapun saham yang direkomendasikan adalah BREN, MDKA, TLKM, dan UNTR.(*)