Pasca IPO, Maxindo Karya (MAXI) Bakal Ekspansi ke Pasar Jepang dan Yordania
EmitenNews.com -Emiten anyar yang bergerak di bisnis produsen makanan ringan, PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) bakal memperluas jangkauan pasarnya ke Jepang dan Yordania.Untuk pasar Jepang, perseroan akan memasok kurang lebih 30 gerai di Negeri Sakura tersebut.
Presiden Direktur MAXI Sarkoro Handajani mengungkapkan, bahwa proses ekspor ke Jepang akan dilakukan dalam satu hingga dua bulan ke depan. Adapun produk yang bakal diekspor perseroan yakni keripik talas, keripik grass roots, dan keripik singkong.
"Kami juga menargetkan pasar Timur Tengah, kami sedang ada konsumen di Yordania yang mengajak kami bangun untuk pabrik di sana," kata Sarkoro saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/6/2023).
Hingga saat ini, pangsa pasar terbesar MAXI yaitu Amerika Serikat (AS), Australia dan Belanda, di mana 80% produk perseroan diekspor ke tiga negara tersebut. Sementara itu, penjualan perseroan di pasar domestik masih belum masif.
"Sebanyak 99% produk kami masih diekspor. Untuk masuk pasar domestik mungkin akan lebih masif lagi setelah pabrik baru nanti beroperasi," ujar Sarkoro.
Maxindo Karya resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/6/2023), dengan menawarkan sebanyak 450 juta saham merupakan saham biasa atas nama yang seluruhnya terdiri dari saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.
Sementara, 550 juta saham lainnya merupakan saham biasa atas nama milik KNP sebagai pemegang saham penjual atau saham divestasi.
Seluruh dana yang diperoleh dari gelaran IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Adapun modal kerja yang dimaksud adalah untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasaran, biaya perawatan dan utilitas serta biaya untuk keperluan kantor.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M