EmitenNews.com - PT Perma Plasindo Tbk (BINO) adalah perusahaan dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mendistribusikan alat tulis kantor merk BANTEX, menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 435.000.000 saham. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp. 138 per saham sehingga perseroan telah mengantongi dana segar Rp60,03 miliar. Perseroan menunjuk PT. Indo Capital Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek kemudian PT Semesta Indovest Sekuritas dan Phillip Sekuritas Indonesia sebagai Pelaksana Emisi Efek. 

 

Perseroan yang berdiri dari tahun 1992 menaungi beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang alat tulis kantor, terintegrasi dari manufacturing sampai dengan distribusi, serta beberapa anak perusahaan yang produknya menjadi pelengkap proses produksi maupun melengkapi assortment produk yang dijual.

 

Bantex dimulai sejak tahun 1986 di Indonesia, diproduksi dan didistribusikan oleh Entitas Anak PT Batara Indah, yang saat ini menjadi bagian perseroan yang melakukan produksi perseroan. Setelah lebih dari 35 tahun menggarap pasar Indonesia, BANTEX telah menjadi salah satu pemain utama di pasar.

 

Seiring perkembangan dunia teknologi saat ini, dimana digitalisasi telah merambah ke semua aspek kehidupan kita, perseroan melihat peluang untuk mengembangkan solusi elektronik filing. BANTEX Hybrid e-Filing adalah filing system satu-satunya di dunia yang menggabungkan akses file fisik dan file digital dalam satu platform, bisa diakses dari mana saja, ter-enkripsi dan aman. Solusi ini dikembangkan oleh Entas Anak, yaitu BINO Digital Solution Pte. Ltd. bekerjasama dengan PT SSCX Teknovasi Prima dan Sircured Pte. Ltd. Singapura. BANTEX Hybrid e-filing ini diperkirakan akan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan rata-rata pendapatan sekitar 14% dalam beberapa tahun kedepan, dengan fokus awal menggarap perusahaan UMKM dan personal filing, sebelum merambah ke corporate pada tahapan berikutnya.

 

Berdasarkan data Kemenkop UKM, hingga Agustus 2021 sebanyak 15.3 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah masuk ke platform digital, realisasi tersebut telah melampaui target Pemerintah pada tahun ini. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan literasi digital oleh sektor UMKM yang diperkirakan akan berkontribusi terhadap pertumbuhan GDP Nasional. Melihat tren digitalisasi yang bertumbuh pesat pada sektor ini, BANTEX Hybrid e-filing akan menjadi jawaban atas kebutuhan ini, dan sekaligus menjamin keberlangsungan usaha yang semakin solid kedepannya. 

 

Kristanto Widjaja, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “ Banyak orang berpendapat bahwa stationery adalah sunset industry, namun kami meyakini bahwa kebutuhan stationery tak akan pernah hilang atau tergantikan oleh digital sepenuhnya. Perangkat digital akan menjadi pelengkap yang tak terpisahkan untuk semua stationery yang selama ini kita gunakan, seper kertas, ballpoint, stapler, perforator, dan sebagainya.

 

Khusus untuk filing produk, untuk penyimpanan dokumen kita masih banyak perlu menyimpan dokumen penting secara fisik, seperti akta perusahaan, bukti kepemilikan aset, dokumen kontrak, dan sebagainya bahkan beberapa harus disimpan selama bertahun-tahun sesuai tuntutan Undang-Undang.

 

Solusi yang tersedia dari para pemain besar digital, sementara ini hanya mengelola dokumen secara digital saja, dak memikirkan kaitan dengan dokumen fisiknya. Sementara konteks saat ini, kita perlu tools yang bisa membantu untuk menemukan dokumen tersebut apabila diperlukan, baik untuk dibaca dan diketahui isinya, ataupun apabila diperlukan dokumen fisiknya. BANTEX Hybrid e -filing adalah jawaban atas hal tersebut.

 

BANTEX merupakan sebuah merek peralatan kantor yang berasal dari Eropa, yang didistribusikan lebih dari 70 negara yang tersebar di enam benua, termasuk di Indonesia. Selain merek Bantex, BINO juga mendistribusikan beberapa merek stationery terkenal seper ELBA, LINEX, APLI, LYRA, Xyron, Canson, Giotto, Bola Dunia, Sinar Dunia dan beberapa merek lainnya.