EmitenNews.Com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Federasi Bulutangkis Maladewa resmi mengajukan usulan perubahan sistem skor pertandingan bulutangkis kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dari format 3X21 menjadi 5X11.

Mendapat dukungan dari Badminton Asia, usulan tersebut akan masuk agenda Rapat Tahunan BWF ke-82 pada 22 Mei 2021 yang diselenggarakan secara virtual.

Presiden BWF Poul-Erik Høyer menyambut baik usulan perubahan skor dari keanggotaan. “Perubahan sistem skor yang diusulkan adalah bagian dari visi saya untuk menjadikan bulu tangkis lebih menarik dan meningkatkan nilai hiburan bagi pemangku kepentingan dan penggemar. Kami mengakui waktunya tidak tepat saat itu (wacana perubahan skor), tetapi saya senang melihat ini didorong oleh keanggotaan,” kata Høyer.


Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI mengungkapkan bahwa perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga bulutangkis, baik bagi para pemain dan seluruh pihak yang terlibat. "Kami melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5X11 akan cocok bagi bulutangkis ke depannya. Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," ungkap Rudy.



Wacana perubahan format skor sudah terlebih dahulu digulirkan BWF saat Rapat Tahunan tahun 2018. Tetapi saat itu mayoritas peserta rapat menolak perubahan tersebut, termasuk Indonesia. "Saat voting tahun 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut. Itu karena saat itu BWF mau mengubah format secepat mungkin. Hanya ada tiga atau empat uji coba di turnamen kecil, lalu langsung diterapkan. Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai sementara pemain tidak punya banyak waktu untuk adaptasi," ujar Rudy.

Sementara, pebulutangkis ganda Hendra Setiawan mengaku mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini. "Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," ucap Hendra. (LW)