EmitenNews.com - PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komoditas serta telah memperluas bisnisnya ke sektor logistik dan jasa pertambangan, akan melepas 300 juta lembar saham dalam Initial Public Offering (IPO).

Dalam laman e-ipo Jumat (11/10) disebutkan Jumlah saham yang ditawarkan DAAZ ini setara dengan 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap lembar saham akan ditawarkan dengan kisaran harga Rp835 hingga Rp900 per saham.

Jika harga penawaran mencapai batas atas yaitu Rp900 per lembar, DAAZ berpotensi memperoleh dana segar hingga Rp270 miliar dari aksi IPO ini.

Masa penawaran awal atau book building saham DAAZ dijadwalkan berlangsung pada 11-18 Oktober 2024. Sementara itu, penawaran umum akan dilakukan pada 1-7 November 2024, dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 11 November 2024.

Sebagai penjamin emisi efek dalam IPO ini, DAAZ telah menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas. Adapun penjamin emisi lainnya akan ditentukan dalam waktu dekat.

Dana hasil IPO sebesar 33,34% akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan untuk modal kerja. Sebesar 66,66% akan digunakan untuk pinjaman kepada Perusahaan Anak.

Sedangkan sisanya 1% untuk modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biaya logistik.

PT Daaz Bara Lestari Tbk yang berusaha dalam bidang perdagangan besar logam dan bijih logam (KBLI Nomor 46620), dan aktivitas perusahaan holding (KBLI Nomor 64200). Perseroan memiliki Perusahaan Anak dengan bidang usaha Perdagangan, Jasa angkutan laut, dan Jasa Pertambangan. 

DAAZ mencatatkan  laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk hingga April 2024 sebesar Rp43.714.200.996 dari hasil pendapatan sebesar Rp84.937.130.145.