Pefindo Turunkan Peringkat Reasuransi Indonesia Utama Jadi Negatif, Ini Sebabnya
EmitenNews.com - PEFINDO menurunkan peringkat kekuatan finansial PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re), menjadi "idA+", dari sebelumnya "idAA-".
PEFINDO jugamenurunkan peringkat Obligasi Wajib Konversi Perusahaan I Tahun 2014 menjadi "idA" dari sebelumnya "idA+".
Prospek atas peringkat direvisi menjadi "negatif" dari sebelumnya "stabil". Tindakan ini terutama didorong oleh melemahnya profil permodalan Indonesia Re, yang menyebabkan menurunnya kemampuan Perusahaan dalam menumbuhkan bisnisnya. Per tanggal 30 September 2023 (9M2023), riskbased capital (RBC) Perusahaan berada di angka 121,8%, hanya sedikit di atas ketentuan regulasi sebesar 120%.
Meskipun meningkat menjadi 136,7% pada Oktober 2023, volatilitas yang melekat pada bisnis reasuransi dapat memberikan tekanan pada profil kapitalisasinya, mengingat tipisnya penyangga RBC Perusahaan.
Suntikan modal yang rencananya akan diterima di tahun 2023 mengalami penundaan, sehingga melemahkan upaya peningkatan permodalan Perusahaan dan membatasi potensi pertumbuhan bisnisnya.
Revisi prospek didorong oleh perhatian PEFINDO atas potensi pelemahan profil permodalan Perusahaan lebih lanjut pada saat menunggu suntikan modal atau aksi korporasi lainnya terealisasi.
Penundaan atau kemunduran proses lebih lanjut dapat memberikan tekanan yang signifikan terhadap profil permodalan Perusahaan, sehingga sangat membatasi kapasitas bisnis Perusahaan, yang dapat mempengaruhi solvabilitas Perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah.
Peringkat dapat diturunkan jika suntikan modal atau aksi korporasi terkait peningkatan modal lainnya gagal terwujud, sehingga mengakibatkan penurunan signifikan pada profil bisnis atau keuangan Perusahaan.
Sebaliknya, PEFINDO dapat merevisi prospek kembali menjadi "stabil" jika suntikan modal atau aksi korporasi terwujud tepat waktu sehingga dapat meningkatkan profil permodalan Perusahaan secara signifikan.
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram