Pelanggan Baru Home Charging PLN Tumbuh 239 Persen di Semester I

PT PLN (Persero) mencatat ada sebanyak 20.053 pelanggan baru yang telah menikmati layanan Home Charging Services (HCS) selama Semester I tahun 2025.
EmitenNews.com - PT PLN (Persero) mencatat ada sebanyak 20.053 pelanggan baru yang telah menikmati layanan Home Charging Services (HCS) selama Semester I tahun 2025. Berarti terjadi lonjakan sebesar 239% dibandingkan dengan semester sebelumnya yang mencatat 8.358 pelanggan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa peningkatan tersebut mencerminkan ketertarikan masyarakat yang semakin tinggi terhadap gaya hidup berkelanjutan. Ini merupakan sinyal positif dari kesiapan infrastruktur EV di Indonesia untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna kendaraan listrik.
“Dengan pertumbuhan EV yang masif. PLN berkomitmen untuk siap sedia membantu masyarakat yang ingin melakukan pengisian daya di rumah dengan mudah melalui layanan Home Charging Services,” ujar Darmawan.
Home Charging Services adalah layanan dari PLN yang menawarkan penyediaan dan pemasangan alat pengisian daya di rumah.
Dengan adanya HCS, pemilik kendaraan listrik bisa lebih mudah melakukan pengisian daya di rumah tanpa harus pergi ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal ini memberikan kenyamanan sekaligus efisiensi dalam aktivitas harian mereka.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2021, lebih dari 51 ribu pelanggan telah menggunakan layanan ini.
Darmawan mengungkapkan bahwa pada Semester I 2025, total konsumsi listrik dari pengisian daya EV mencapai 57.117 megawatt hour (MWh).
Jumlah ini naik 179% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya sebesar 31.880 MWh.
“Tren penggunaan kendaraan listrik yang terus meningkat menjadikan layanan HCS sangat strategis dalam mendukung kebutuhan pengisian daya yang praktis dan efisien di rumah pelanggan."
"Kami berkomitmen untuk memperluas akses dan kualitas layanan agar semakin banyak masyarakat dapat merasakan kemudahan beralih ke kendaraan listrik,” ucapnya.
PLN juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dari 22 merek mobil listrik untuk mendukung pemasangan HCS.
Guna memperluas akses masyarakat terhadap layanan ini, PLN memberikan promo menarik berupa potongan biaya penyambungan sebesar 50%, baik untuk pasang baru maupun tambah daya melalui program Home Charging Services 2.0.
Sebagai gambaran, untuk pelanggan golongan 1 fasa yang ingin menambah daya dari 1.300 VA ke 7.700 VA, biaya yang semula Rp6.201.600 kini menjadi Rp3.100.800.
Sementara itu, untuk golongan 3 fasa dari daya 6.600 VA ke 16.500 VA, biaya turun dari Rp9.593.100 menjadi Rp4.796.550. Untuk pemasangan baru, tarif daya 7.700 VA dari harga awal Rp7.461.300 kini hanya Rp3.730.650, dan untuk daya 13.200 VA dari Rp12.790.800 kini hanya Rp6.395.400.(*)
Related News

Paruh Pertama 2025, BTN Salurkan Dana TJSL Rp40,7 Miliar

IHSG Ditutup Melambung 1,70 Persen ke Level 7.469

Investasi di KEK Tembus Rp90,1T, Serap 47 Ribu Tenaga Kerja

Asing Jualan, IHSG Orbit Zona Merah

Lanjut Koreksi, IHSG Susuri Level Psikologis 7.300

IHSG Rawan Koreksi, Serbu Saham BSDE, AMRT, dan PGEO