Pembukaan Bandara Internasional Baru Dorong Pengembangan Pariwisata

Bandara Sepinggan, Balikpapan. (Foto: Dok)
EmitenNews.com - Pemerintah mendorong pengembangan sektor pariwisata, sejalan dengan kebijakan pembukaan bandara-bandara internasional baru. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap dunia usaha dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat kawasan wisata unggulan yang menjadi andalan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada saat yang sama, transformasi digital juga dipacu dengan pemanfaatan kecerdasan buatan yang diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Digitalisasi, termasuk AI, itu akan memperkerjakan tenaga kerja yang banyak. Sekarang sebetulnya akselerasinya akan menjadi semakin tinggi. Tadi disampaikan untuk data labeling saja butuh 10 ribu tenaga kerja,” ungkap Menko saat menyampaikan sambutan pada Luncheon Meeting bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Menara Kadin Kuningan, Jakarta, Kamis (4/09)
Di sisi lain, Pemerintah juga mendorong percepatan Proyek Strategis Nasional, termasuk rencana pembangunan Giant Sea Wall sebagai program unggulan untuk melindungi masyarakat pesisir dari dampak perubahan iklim. Proyek tersebut nantinya akan dilaksanakan secara bertahap dan penawaran kerja sama telah dibuka dengan sejumlah negara mitra seperti Tiongkok, Korea, Jepang, hingga negara-negara Eropa.
Lebih lanjut, komitmen Indonesia di kancah global juga terus diperkuat. Menko Airlangga menyebutkan bahwa IEU-CEPA direncanakan akan ditandatangani pada 23 September 2025 mendatang. Selain itu, Pemerintah akan melanjutkan perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat. Kemudian, Indonesia juga mencatat kemenangan di WTO dalam sengketa biodiesel dan nikel, yang menunjukkan posisi tegas Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
Seluruh kebijakan tersebut diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, memperluas penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia. Menko Airlangga menegaskan bahwa keberhasilan ini hanya dapat terwujud melalui kerja sama erat antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Pemerintah akan memberikan kepastian hukum, insentif fiskal, serta menjaga stabilitas makro agar iklim usaha semakin kondusif.
Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain yakni Ketua umum Kadin Anindya Novyan Bakrie beserta jajaran, para Staf Ahli dan Deputi Kemenko Perekonomian, serta para anggota Kadin Indonesia dan pimpinan Asosiasi Luar Biasa Kadin Indonesia.(*)
Related News

Inovasi Pupuk Indonesia Hasilkan Tambahan Pendapatan Rp500 Miliar

Airlangga Minta Masukan Pelaku Usaha untuk Ciptakan Lapangan Kerja

BRI Siaga Weekend Banking & Digital Selama Libur Maulid Nabi 2025

Pemerintah Bakal Lebih Aktif Intervensi Tekan Harga Beras

Sambut HPN 2025, BTN Terjun Serap Aspirasi Nasabah

IHSG Ditutup Turun 0,23 Persen. Cek Saham Pemicunya