Pemerintah Belum Tambah Target Produksi Padi Tahun Ini, Tetap 54,5 Juta Ton
EmitenNews.com - Pemerintah menetapkan target produksi komoditas padi untuk tahun 2023 sebanyak 54,5 juta ton, tidak berubah atau sama dengan target tahun lalu. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
"Jagung dengan kadar air 27 persen 23,05 juta ton, kedelai 370 ribu ton, cabai 2,93 juta ton," paparnya.
Kemudian, bawang merah sebanyak 1,71 juta ton, bawang putih 45,45 ribu ton, kopi 810 ribu ton, kakao 780 ribu ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi/kerbau 465,15 ribu ton serta daging ayam 3,87 juta ton.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagian besar target komoditas pertanian di tahun 2023 tidak jauh berbeda dengan target di tahun 2022. Tercatat target komoditas padi di tahun 2022 54,5 juta ton dengan realisasi 55,44 juta ton.
Lalu jagung 23,1 juta ton dengan realisasi 25,18 juta ton, kedelai 280 ribu ton dengan realisasi 300 ribu ton, bawang merah 1,64 juta ton dengan realisasi 1,72 juta ton. Kemudian aneka cabai 2,87 juta ton dengan realisasi sedikit di bawah target yakni 2,73 juta ton. Tebu dengan target 34,99 juta ton, kopi 790 ribu ton, daging sapi/kerbau 440 ribu ton, dan daging ayam dengan 3,54 juta ton dengan realisasi 3,77 juta ton.
Lebih lanjut Kasdi memaparkan kegiatan utama peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tahun 2023. Kegiatan utama terdiri dari sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
"Untuk Ditjen Tanaman Pangan, optimalisasi peningkatan indeks pertanaman padi, pengembangan padi biofortifikasi, pengembangan kawasan jagung, pengembangan kedelai dan pengembangan integratdd farming," jelas Kasdi.(fj)
Related News
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat