Pemerintah Daerah Nilai Wisatawan Terkonsentrasi di Bali Selatan
Wisawatan di Bali. Dok. Detiknews.,
EmitenNews.com - Tidak ada kunjungan wisatawan yang melebihi kapasitas di Pulau Bali. Yang ada adalah konsentrasi para pelancong hanya terfokus pada satu titik, yaitu Bali Selatan. Pemerintah daerah mengusulkan moratorium, seraya merancang pola perjalanan wisata yang tersebar di Bali Utara, Timur, dan Barat.
Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (27/12/2024), Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengklaim Pulau Dewata saat ini belum mencapai over tourism atau wisatawan yang berkunjung melebihi kapasitas, namun hanya over concentrate atau konsentrasinya hanya terfokus pada satu titik, yaitu Bali Selatan.
“Alih fungsi lahan ini dirasakan berkonsentrasi di Bali Selatan, makanya bukan over tourism tapi over concentrate,” kata Kepala Dispar Bali, Tjok Bagus Pemayun.
Dalam diskusinya bersama Kementerian Pariwisata, di Denpasar, Kamis (26/26/2024), Tjok Bagus Pemayun mengatakan hal itu yang membuat pemerintah daerah mengusulkan moratorium, seraya merancang pola perjalanan wisata yang tersebar di Bali Utara, Timur, dan Barat.
“Konsentrasi segala sesuatu ada di Bali Selatan, dilihat dari kegiatan usaha yang ada di Bali Selatan, kendaraan yang macet, termasuk bagaimana pembangunan masif. Bali itu kan tidak hanya di Selatan, tapi ada Bali Timur, Utara, dan Barat,” ujar Tjok Bagus Pemayun.
Sembari menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai moratorium pembangunan hotel, rangkaian pola perjalanan wisata sudah diserahkan Dispar Bali ke perhimpunan agen perjalanan wisata agar dapat ditawarkan ke calon wisatawannya.
Tjok Bagus Pemayun melihat alasan terkonsentrasinya wisatawan di Bali Selatan adalah masalah aksesibilitas, mengingat segala kebutuhan wisatawan dapat terpenuhi termasuk untuk mencari objek wisata budaya.
Soal pengaruh gemerlap hiburan malam, seperti bar dan klab di Bali Selatan yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan, Tjok menilai itu hanya hiburan pendukung.
Dispar Bali menekankan bahwa wisatawan ke Bali untuk mencari budaya dan keindahan alam Bali yang juga ada di Bali Selatan. Karena itu, pola perjalanan ke Bali Utara, Timur, dan Barat dibuat untuk mengenalkan wisata alam di daerah itu.
Pola perjalanan wisata dan persiapan segala akses untuk menyebarkan wisatawan, agar tidak bertumpu di Bali Selatan memuat daftar urutan destinasi dan titik-titik usaha perekonomian warga.
Apabila wisatawan mengikuti strategi pemerintah daerah ini, untuk mengeksplorasi Bali di luar Kabupaten Badung dan Denpasar yang terpadat saat ini, akan membutuhkan waktu 5 hari, sehingga memperpanjang masa liburan mereka di Pulau Dewata tanpa terkonsentrasi di selatan.
“Seperti kita yang berwisata, pasti tertarik dengan akses yang lebih mudah. Bali Selatan mudah ke bandara, hotel, pusat kuliner ada, ada beberapa daya tarik juga. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa ke Bali Utara, Timur, dan Barat, di tiga B itu sudah mulai kami buatkan kemudahan akses,” kata Tjok Bagus Pemayun. ***
Related News
Penuhi Arahan Presiden, Kemenag Pastikan Biaya Haji 2025 Turun
Korupsi Emas Antam, Vonis Crazy Rich Surabaya Ini 15 Tahun Penjara
Jadi Tersangka, Hasto Rampungkan Video Dugaan Korupsi Petinggi Negara
Jaksa Banding Atas Vonis Harvey Moeis dkk, Ini Pertimbangannya
Puncak Pergerakan Penumpang via Pesawat Terjadi pada 22 Desember
Miris! 95 Persen Pekerja Migran Indonesia Alami Masalah di Luar Negeri