EmitenNews.com - Pemerintah pada hari Selasa, tanggal 16 Juli 2024 kemarin sukses melelang ulang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Dari ketujuh seri SBSN dilelang, pemerintah berhasil mengantongi Rp10 triliun seperti target yang ditetapkan sebelumnya.


Berdasarkan informasi yang disampaikan Direktorat Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu total penawaran yang masuk dari lelang Selasa kemarin sebesar Rp27.706.400.000.000. Rinciannya:


Seri SPNS 20012025 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp2,191 triliun
Seri SPNS 01042025 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp3,330 triliun
Seri PBS032 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp9,9285 triliun
Seri PBS030 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp6,965 triliun
Seri PBS004 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp0,3875 triliun
Seri PBS039 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp0,2015 triliun, dan
Seri PBS038 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp4,7029 triliun


Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:


Seri SPNS 20012025 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp0,600 triliun
Seri SPNS 01042025 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp0,550 triliun
Seri PBS032 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp1,100 triliun
Seri PBS030 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp5,500 triliun
Seri PBS004 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp0,300 triliun
Seri PBS039 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp0,100 triliun, dan
Seri PBS038 nilai nominal yang ditarik sebesar Rp1,850 triliun.


Dengan demikian dari tujuh seri SBSN atau sukuk negara yang ditawarkan total nominal yang ditarik pemerintah adalah sebesar Rp10 triliun.(*)