EmitenNews.com - Pemerintah Senin 20 Mei 2024 kemarin melaksanakan lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), masing-masing seri SPNS18112024 (reopening), SPNS02022025 (reopening), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS004 (reopening), PBS039 (reopening) dan PBS038 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.


Dari ketujuh seri SBSN atau Sukuk Negara yang dilelang, Direktorat Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI mencatat total penawaran yang masuk mencapai sebesar Rp16,501 triliun.


Rinciannya, untuk seri SPNS18112024, total penawaran yang masuk sebesar Rp2,0975 triliun, seri SPNS02022025 Rp3,3145 triliun, seri PBS032 Rp3,794 triliun, seri PBS030 Rp0,860 triliun, seri PBS004 Rp0,723 triliun, seri PBS039 Rp0,1925 triliun, dan seri PBS038 sebesar Rp5,5195 triliun.


Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:


SBSN seri SPNS18112024, nominal yang ditarik sebesar Rp0,250 triliun, seri SPNS02022025 Rp0,650 triliun, seri PBS032 Rp2,150 triliun, seri PBS030 Rp0,250 triliun dan seri PBS004 sebesar Rp4,800 triliun. Sedang untuk dua seri lainnya, yakni seri PBS039 dan PBS038, tidak ada yang ditarik.


Dengan demikian dari ketujuh seri SBSN yang ditawarkan dari lelang tersebut pemerintah total mengantongi Rp8,1 triliun.(*)