EmitenNews.com - Pemerintah hari ini, Selasa tanggal 8 Februari 2022, menggelar lelang enam seri sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dari hasil lelang hari ini pemerintah menyerap dana masyarakat senilai Rp11 triliun.
Keenam seri SBSN yang dilelang hari ini adalah seri SPNS09082022 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening).
Siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa total penawaran yang masuk sebesar Rp29,38 triliun.
Adaspun rinciannya adalah; untuk seri SPNS09082022 (new issuance) jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp14,48 triliun, PBS031 (reopening) sebesar Rp3,55 triliun, PBS032 (reopening) sebesar Rp4,56 triliun , PBS029 (reopening) sebesar Rp3,29 triliun, PBS034 (reopening) sebesar Rp1,98 triliun dan seri PBS033 (reopening) sebesar Rp1,51 triliun.
Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang untuk seri SPNS09082022 (new issuance) jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp2,15 triliun, PBS031 (reopening) sebesar Rp2,65 triliun, PBS032 (reopening) sebesar Rp3,75 triliun.
Selanjutnya seri PBS029 (reopening) sebesar Rp1,000 triliun, seri PBS034 (reopening) sebesar Rp0,4 triliun dan seri PBS033 (reopening) sebesar Rp1,05 triliun.
Dengan demikian total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp11 triliun. Jumlah ini sama dengan target indikatif yang ditetapkan DJPPR 2 Februari 2022 lalu.
Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2022 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, dana hasil penerbitan SBSN akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022.(fj)
Related News

Cegah Pencucian Uang, PPATK Hentikan Puluhan Ribu Rekening Bank Pasif

Swasembada di Depan Pintu; Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton

Ekonom Mandiri Sebut Akselerasi 2025 Perlu Kolaborasi Erat

IHSG Naik 0,22 Persen di Sesi I, 3 Saham Tambang LQ45 Penggeraknya

Asosiasi Logistik Dukung Permen Komdigi Atur 'Free Ongkir'

Rasio Kewirausahaan Indonesia Tinggi, Tapi Nilai Tambahnya Rendah