EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang merancang skema pemberian bantuan pangan cadangan beras pemerintah untuk tahun mendatang. Hal itu diungkapkan ketika meninjau persediaan pangan sekaligus menyerahkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Sukamaju, Palembang, Kamis (26/10/2023).
“Nanti di Bulan Januari, Februari, Maret, 10 kg, 10 kg, 10 kg, setuju enggak? Dengan catatan APBN-nya nanti mencukupi jadi kita berdoa bersama kalau APBN-nya mencukupi nanti Januari langsung, Januari, Februari, Maret,” ucap Presiden.
Sementara pada akhir tahun 2023, Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan tambahan bantuan sosial sejumlah Rp400 ribu kepada para penerima.
“Jadi nanti di bulan November, di bulan Desember, tolong rekening ibu-ibu dilihat ada tambahannya enggak, karena akan kita transfer insyaallah Rp200 (ribu), Rp200 (ribu), berarti Rp400 ribu,” tutur Kepala Negara.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga berdialog sekaligus memberikan kuis kepada para penerima manfaat. Dengan penuh antusias, masyarakat pun menjawab pertanyaan tersebut.
“Siapa yang hafal Pancasila tunjuk jari? Sebentar saya tunjuk, nah ibu-ibu yang semangat coba,” tutur Presiden.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi masyarakat yang telah menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan dengan benar. “Pintar banget ibu ini, pintar-pintar ternyata ibu-ibu di Palembang, Sumatra Selatan ini pintar-pintar,” ujar Kepala Negara.
Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Pj. Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni, dan Pj. Wali Kota Palembang Ratu Dewa.(*)
Related News

Kementerian ATR/BPN: Tak Boleh Ada Privatisasi Pulau di Indonesia

Indonesia Tingkatkan Impor LPG Dari AS, Kurangi Asal Timur Tengah

Kasus Importasi Gula Tom Lembong, Hotman Ungkap Hasil Rakortas

Negosiasi Tarif, RI Bakal Impor Energi Rp250 Triliun dari Amerika

Tak Lagi Jabat Dirut Bulog, Novi Helmy Prasetya Kembali ke TNI

Harga Robot Polri Rp3 Miliar Per Unit, Tuai Sorotan Karena Mahal