Pemerintah Tarik Utang Rp8 Triliun dari Lelang Tujuh Seri Sukuk (10/9)
Pemerintah pada Selasa 10 September 2024 kemarin melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara
EmitenNews.com - Pemerintah pada Selasa 10 September 2024 kemarin melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, masing-masing untuk seri SPNS01042025 (reopening), SPNS09062025 (new issuance), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS004 (reopening), PBS039 (reopening) dan PBS038 (reopening).
Dari tujuh seri sukuk yang ditawarkan melalui sistem lelang Bank Indonesia total penawaran yang masuk adalah sebesar Rp21.272.000.000.000. Rinciannya sebagai berikut;
Seri SPNS01042025 penawaran yang masuk sebesar Rp2,065 triliun
Seri SPNS09062025 penawaran yang masuk sebesar Rp4,015 triliun
Seri PBS032 penawaran yang masuk sebesar Rp6,213 triliun
Seri PBS030 penawaran yang masuk sebesar Rp2,255 triliun
Seri PBS004 penawaran yang masuk sebesar Rp1,5515 triliun
Seri PBS039 penawaran yang masuk sebesar Rp0,344 triliun, dan
Seri PBS038 penawaran yang masuk sebesar Rp4,8285 triliun.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut
Seri SPNS01042025 dana yang ditarik sebesar Rp0,250 triliun
Seri SPNS09062025 dana yang ditarik sebesar Rp1,400 triliun
Seri PBS032 dana yang ditarik sebesar Rp1,200 triliun
Seri PBS030 dana yang ditarik sebesar Rp1,150 triliun
Seri PBS004 dana yang ditarik sebesar Rp1,350 triliun
Seri PBS039 dana yang ditarik sebesar Rp0,250 triliun, dan
Seri PBS038 dana yang ditarik sebesar Rp2,400 triliun.
Dengan demikian dari tujuh seri SBSN yang ditawarkan total nominal utang yang ditarik pemerintah adalah sebesar Rp8 triliun.(*)
Advertorial
Related News
Menkeu: Keuangan Negara Harus Dikelola Penuh Integritas dan Kompetensi
Ikuti Wall Street, IHSG Cenderung Menguat
Inflasi Terkendali, Antisipasi Pertumbuhan Penjualan Eceran
Indeks Saham Diperkirakan Masih Akan Berfluktuasi pada Oktober
Rawan Koreksi, IHSG Kembali Susuri Zona Merah
IHSG Fluktuatif, Koleksi Saham INCO, PGEO, dan UNTR